Chapter 31

23 7 1
                                    

Pagi Minggu yang cukup cerah, kevin berlari santai menyusuri jalan yang sangat sepi. Sekarang baru jam 05:30 dan dia sudah berada di luar rumah sepagi ini. Ya, sudah lama dia tidak marathon.

Kevin :

Na bangun! Liat deh keluar jendela
Na!
Anjay molorr
Aelah bangunn!!!
Inem!
Syg bangun ah😙

Inem :
Syg² ndasmu😒

Kevin :
Udah bangun?

Inem :
Blom. Gw msih tdur.

Kevin :
Tp ko bls chat?
Udah bngun yaa
Hhh
G'morning syg😚

Inem :
Too
Ngapain Lo pagi² ngechat? Tumben

Kevin :
Hehe. Liat deh ke jendela

Inem :
Mlz ah

Kevin :
Burun ah!
Klo ga, gw manjat nih

Ina berdecak kesal dan bangkit dari kasur. Dia berjalan ke arah jendela dan menyibakkan layar jendela dengan segan.

"Si Kevin apaan sih🙀" lirihnya yang masih mengantuk.

"Anjayy?!?!" Seru Ina saat melihat sosok Kevin tepat dibawah jendela kamarnya.

"Lo ngapain ke sini?!?!"

"Yok ah! Keliling komplek!"

"Gue baru bangun..."

"Yaudah gpp! Yok! Gue tunggu ya! Buruan!"

"Ck!" Ina langsung bergegas mengganti pakaiannya dg pakaian kaos dan celana boxer. Memasang sepatu olahraganya dan handuk kecil di leher. Tak lupa dia membawa earphone yg jg d sangkurnya d leher.

Dia berlari keluar rumah dan menghampiri Kevin.

"Tumbenan banget Lo" cetus Ina dan mereka berjalan keluar pagar.

" Biasa lah..."

"Lo dari rumah lari lari sepagi ini?"

"Ya kaga lah! Jauh coyy dari rumah gue ke sini"

"Jadi?"

"Gue bawa motor".

"Trus motor Lo mana?"

"Ada. Di rumah temen gue. Deketlh dari sini"

"Oooo"

"Yodah yok lari!" Kevin berlari santai.

Ina menyusulnya dan mensejajarkan lari mereka. Kevin berlari sedikit lebih cepat.

"Wei anjai! Lo ngajak gue tapi Lo ninggalin! Gimana sih bambank😏😒😒"
Ina menyusul Kevin yang cukup jauh di depannya.

VANA ILUSIONWhere stories live. Discover now