Author POV
Kevin meninju tembok kamarnya. Dia benar-benar kesal. Dia kesal dengan semua orang, dan dirinya sendiri. Jika dia tau akan jadi seperti ini, lebih baik dia tidak pulang sama sekali. Direbahkannya tubuh lelah dan berkeringat itu diatas kasur empuk yang mahal itu. Ditatapnya langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Dia muak dengan hidupnya yang seperti ini.
Lain halnya dengan ina, gadis itu memasukkan semua barang-barangnya kedalam kotak biru yang begitu besar. Hari ini, dia harus siap-siap untuk pindah lagi karna ayahnya. Setelah itu, dia harus mandi dan siap-siap pergi keluar untuk mencari makanan karna tak ada satupun yang dapat dimakan di rumah ini.
***
Hari ini, ina harus berangkat keluar kota. Gadis itu hanya menunggu mobil ayahnya datang menjemput. Semua urusan di sekolah trisakti sudah di urus oleh mamanya dan sekolah baru yang di luar kota juga sudah diurus oleh ayahnya. Sekarang dia hanya perlu menunggu mobil ayahnya dan bersiap-siap lagi untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Di sisi lain, sekolah trisakti sekarang sedang heboh-hebohnya karna perkelahian antara Kevin dan Vino. Dua beradik itu, berkelahi di tengah lapangan karena masalah kemarin. Kevin yang memulainya saat vino sedang menyusun data siswa di ruang osis dan Kevin langsung menghajarnya.
Perkelahian antara most wanted dan ketos trisakti benar-benar menarik. Terlebih lagi, mereka adalah saudara. Kevin mencengkram kerah baju Vino.
"Kalo elo mau semuanya, ambil! Tapi jangan mama!" ucap Kevin.
Vino tersenyum miring. Di balasnya tatapan Kevin yang tajam itu.
"Gue gak nyuri semuanya dari elo...tapi elo...yang ngelepasin mereka buat gue" ucap vino.
"BANGSATT!!!"
BUUkk!!!
Kevin meninju wajah vino dengan kasar. Dihabisinya kakaknya itu saat itu juga. Ditengah lapangan dengan ramainya para murid yang menyaksikan. Tak ada yang berani melerai mereka karna takut dengan Kevin. ya, siapa saja yang berani mencampuri urusannya, dia akan habis di tangan cowok itu.
***
Setelah perkelahian sengit tadi, kini Kevin dan vino sudah berada di ruang rapat. Keduanya berdiri dihadapan para guru yang sedang menatap mereka. Kevin benar-benar benci ditatap seperti itu. Wajahnya yang sudah banyak luka, semakin rusak karna luka tambahan yang cukup banyak.
"Saya sudah menelepon orang tua kalian" ucap pak BK.
Kevin POV
"Saya sudah menelepon orang tua kalian" ucap pak BK.
Ok, gue cukup lega. Seenggaknya, mama dateng buat gue dan papa dateng buat si kunyuk yang satu ini. Inilah yang gue tunggu. Mama papa datang kesekolah buat selesain masalah yang gue buat.
Pintu langsung terbuka dan papa masuk kedalem. Dia melirik ke segala sudut ruangan, hingga matanya natap gue. Langkahnya cukup cepat ngehampirin gue.
BUUKKk!!!
Shit! Kenapa papa malah ninju gue!?!
"Kamu! Dasar anak tidak tau diri! Bikin malu orang tua saja!"
Gue...gue kaget. Bukannya belain gue, papa malah maki-maki di depan orang banyak. Gue ngelirik vino yang juga ngelirik gue. Senyum itu, senyum licik itu...gue udah muak ngeliat senyum miring vino! Liat aja ntar! Gue bakal bukain topeng santun loe yang licik itu. Tunggu aja loe...Vino!
![](https://img.wattpad.com/cover/144417205-288-k893182.jpg)
YOU ARE READING
VANA ILUSION
RomanceKamu, adalah alasan ku untuk hidup ~Baca aja dulu...ntar suka😁~