Chapter 1

1.8K 82 0
                                    

Kringgggg-!!!

Bunyi alarm di pagi hari ini diabaikan oleh seorang gadis yang masih terlelap nyenyak di atas kasur yang empuk,padahal jam sudah menunjukan angka 7:15 hingga kemudian..

tok tok tok

"TENTEN BANGUN !!" teriak izumi yang sedang di depan kamar sang adik.

Tenten yang terusik karena teriakan sang kakak pun akhirnya memutuskan untuk bangun.

"IYAA, JANGAN TERIAK! BERISIK" Tenten membalas teriakan izumi.

tidak berkaca ya.

"CEPAT MANDI!" teriak nya lagi.

"aish kenapa dia cerewet sekali sih" gumam tenten.

15 menit kemudian.

Tenten yang sudah rapih menggunakan seragam sekolah pun akhir nya turun menuju ruang sarapan, saat sampai disana ia hanya melihat. Kakak pertama nya, Adik nya serta Sang ibu yang sedang mengolesi roti dengan selai coklat.

tapi, ia tidak melihat sang ayah.

"pagi bu" sapa Tenten mencium pipi sang ibu.

"pagi, roti dengan selai coklat kan?" tebak ibu. dibalas dengan anggukan Tenten.

"ayah sudah berangkat kerja?" tanya Tenten.

"sudah" jawab ibu sembari menaruh roti di piring.

Tenten mengganguk, lalu mata nya menatap sang kakak yang sedang menunjukan ekspresi merajuk.

"ka izu marah terus nanti cepet keriput kaya ka ita" ucap tenten sambil cengengesan.

"ka ten kalau ngomong ih suka bener hahahaha" jawab matsuri sambil ketawa.

"hei itachi itu ngga keriput ya! sudah berapa kali aku bilang yang kalian sebut keriput itu tanda lahir itachi". ucap izumi malas.

"memang ya ada tanda lahir keriput seperti itu" jawab tenten polos.

sedangkan matsuri hanya mengangukan kepala sambil tertawa yang artinya setuju ucapan kakak kedua ya.

"kalian berdua berangkat sekolah naik bus saja ya" ucap izumi sambil menatap mereka dengan sinis ya.

Glek.

"mampus" ucap batin matsuri dan tenten.

"hei hei sudah sudah jangan berantem saat sedang sarapan, ayo sarapan nanti kalian berdua telat bagaimana. Dan izumi antar mereka berdua sebelum kamu berangkat bekerja! Tidak ada penolakan." ucap ibu dengan nada tegas.

"yaudah lah" ucap izumi dengan nada malas.

"yess" seru kedua sang adik.

Kurenai, sang ibu hanya tersenyum melihat anak anak nya. "ayo cepat sarapan" titah nya.

Di dalam mobil.

"kalian berdua jangan nakal, paham?" ucap izumi sambil menatap jalanan.

"iya kak izumiii" ucap tenten dengan nada malas.

"ka izu, pulang sekolah jemput jemput ngga? " tanya matsuri.

" ntah, kalau ngga sibuk kakak jemput, nanti kalau sibuk aku kabarin lewat telfon ya" jawab izumi.

"ouhh okey" jawab matsuri.

tidak terasa, mereka sudah sampai di depan sekolah Tenten dan matsuri.

"sudah sampai, sana turun hush" usir izumi.

"mengusir? "ucap tenten dengan sinis.

" mungkin bisa dibilang iya" jawab izumi sambil tertawa.

saat sudah keluar dari mobil mereka menatap izumi yang sedang menatap mereka dari dalam mobil dengan kaca mobil yang terbuka, lalu mereka berdua berteriak.

"MAKASIH TUMPANGAN NYA" teriak tenten dan matsuri.

kemudian mereka berdua lari menuju kelas, yang menyisakan izumi menatap mereka datar.

"awas saja mereka ngga akan aku jemput nanti" ucap batin izumi.

Tenten dan Matsuri kini sedang berjalan menuju kelas nya sedari tadi mereka bercerita apa saja, dimulai dari kucing yang melahirkan.

"kak Tenten, Kantin yuk" ajak matsuri tiba tiba.

"ini masih pagi, ngapain ke kantin?" tanya nya heran.

"eh ngga jadi deh hehe". jawab matsuri terkekeh.

"menyebalkan". ucap tenten malas.

















wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang