Chapter 12

1K 46 9
                                    

tenten sudah sampai di apartemen milik neji. tenten memarkirkan mobil neji di lobi kemudian ia keluar dari mobil berjalan membuka pintu mobil depan dimana neji sedang tertidur.

lalu tenten menarik sebelah tangan neji dan membopong ya dengan susah payah karena badan neji lebih besar di bandingkan badan tenten, setelah mengunci mobil milik neji.

tenten berjalan hati hati dengan satu tangan tenten memegang pinggang milik neji.

saat sudah sampai di depan apartemen neji, tenten bingung karena dia tidak tahu kata sandi apartemen neji.

lalu tenten berpikir kalau kata sandi apartemen ya itu hari ulang tahun neji, kemudian ia memasukkan tanggal lahir neji dan salah.

kemudian tenten melirik neji yang sekarang sedang di bopong oleh nya.

"neji" panggil tenten pelan.

"hm" jawab neji.

karena mendapat jawaban dari neji, tenten langsung menepuk nepuk pipi neji.

"kata sandi apartemen mu apa" tanya tenten sambil menepuk pipi neji agar sadar.

"28" singkat neji.

"28?" tanya tenten bingung.

"28 maret" ujar neji pelan.

"bukannya itu tanggal ulang tahun sakura" pikir tenten.

tenten langsung menekan tombol lalu memasukkan kata sandi yang neji bilang dan ternyata benar kata sandi apartemen neji adalah tanggal ulang tahun temannya sekaligus gadis yang mungkin masih neji cintai.

"ah ternyata kata sandinya tanggal ulang tahun gadis yang kau cintai ya" batin tenten lirih.

setelah pintu apartemen terbuka, tenten langsung membawa neji masuk ke dalam dan membaringkan tubuh neji di kamar nya.

setelah membaringkan neji di kasur, tenten yang hendak pergi pulang ditahan karena pergelangan tangan ya di pegang oleh neji.

tenten yang merasakan tangannya dipegang membalikan badan ya menatap neji bingung, tenten yang hendak melepaskan genggaman ya malah di tarik oleh neji.

sedangkan tenten yang tiba tiba di tarik neji sontak kaget dan memejamkan mata nya, saat tenten sudah membuka matanya tenten langsung menjauhkan wajah ya.

pasalnya posisi nya saat ini, tenten berada di atas tubuh neji dengan wajah tenten sangat dekat dengan wajah neji sontak tenten menjauhkan wajah ya dari wajah neji.

"sejak kapan posisi nya seperti ini" gumam tenten.

tenten yang hendak bangun dari posisi itu ditahan karena neji tiba tiba memeluk nya erat.

"astaga apa yang kau lakukan neji, cepat lepaskan" ucap tenten kaget.

"hm" gumam neji.

bukannya melepaskan pelukan ya neji malah membalikan posisi yang berarti tenten berada di bawah dan neji berada di atas tenten.

"menyingkir sekarang neji" kesal tenten sambil menyilangkan tangan ya di dada.

"tidak" singkat neji.

Tanpa aba aba neji mencium leher jenjang tenten hal itu membuat tenten kaget.

"apa yang kau lakukan bodoh" umpat tenten memukul dada bidang neji.

Neji yang merasakan pukulan itu langsung memegang dan menahan kedua tangan tenten kesamping lalu tiba tiba neji mencium bibir tenten.

bau alkohol itu yang dapat tenten rasakan saat neji menempelkan bibir ya pada bibir pink tenten. kemudian memejamkan matanya rapat karna kaget dengan apa yang neji lakukan.

wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang