Chapter 8

846 54 5
                                    

Tenten menahan lapar sedari tadi ia ingin pergi ke kantin untuk membeli makanan tapi ia bingung harus mengajak orang yang di sebelahnya tidak.

"aku ajak ngga ya? tapi dia sedang sibuk membaca dari tadi, ngga enak kalau aku mengganggu. Aku ajak saja dulu ya".Batin tenten.

"neji" panggil tenten yang langsung menutup buku nya.

"hmm" jawab neji yang masih fokus pada buku yang ia baca.

"aku mau ke kantin, mau ikut ngga?" tanya tenten.

"hm" jawab neji sambil menutup buku nya itu.

"hm itu ya atau tidak!" ucap tenten kesal.

"yaaa" ucap neji santai.

"menyebalkan sekali!" ucap tenten geram sebari menunjuk dengan satu jari ke arah wajah neji.

"tidak tahu" jawab neji ketus.
Lalu neji membereskan buku buku nya.

"huh, terserah" ucap tenten ketus. Lalu ia berjalan keluar perpustakaan bersama neji menuju kantin. Tenten hanya diam sedari tadi ia kesal dengan neji sungguh kesal.

" tidak habis pikir kenapa aku menyukai neji padahal ia berwajah datar dan dingin astaga".gumam tenten pada dirinya sendiri. Tanpa ia sadar bahwa neji mendengar gumaman nya.

" kau kenapa?" tanya neji. Sebenarnya ia mendengar gumaman tenten tadi, tapi ia bingung.

"ngga perlu tahu!" ketus tenten kemudian berjalan cepat meninggalkan neji.

"apa dia sedang balas dendam gara gara aku tadi berbicara ketus saat di perpustakaan?" tanya neji pada dirinya.

Neji berjalan menyusul tenten yang sudah ada di kantin, ia lihat tenten yang sedang duduk di meja belakang sendiri. Lalu neji berjalan ke arah tenten, kemudian neji duduk di hadapan tenten.

" marah?" tanya neji menatap tenten yang sekarang ada di depannya.

"hm tidak" jawab tenten malas.

"yasudah, mau pesan apa? biar aku traktir" ucap neji.

"serius?! Kau traktir ya!" ucap tenten senang.

"hm?mau pesan apa cepat". jawab neji malas.

"jus strawberry saja deh" jawab tenten.

"makanan?" tanya neji heran.

"aku tidak terlalu lalu lapar" jawab tenten terkekeh.

"yasudah" jawab neji.

Neji akhirnya memesan jus untuk tenten dan dirinya.

Neji berjalan menuju ke arah tenten dengan dua jus strawberry ditangan kanan nya, jus mangga di tangan kiri nya. Lalu ia duduk di depan tenten sambil memberi jus pesanannya.

"terimakasih" ucap tenten sambil tersenyum manis.

"hm sama-sama" jawab neji berdehem.

" neji sudah mencatat tugas ya bukan?" tanya tenten sambil meminum jus ya.

"dikit lagi selesai" jawab neji.

"oh begitu. yasudah ayo kembali ke perpus kita selesaikan tugas nya" ajak tenten.

"habiskan dulu minuman mu" ketus neji.

"iya sambil jalan juga nanti habis". jawab tenten kesal.

"habiskan dulu" perintah neji.

"iya iya " ucap tenten kesal.

setelah itu hanya ada keheningan di antara mereka. sampai akhirnya suara pengumuman terdengar.

wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang