Chapter 17

913 51 0
                                    

Sedangkan di kediaman hyuga saat ini sedang menikmati makan malam bersama tidak lama kemudian makan malam pun selesai sedari tadi hinata melirik terus kearah kakaknya.

sedangkan neji yang di lirik terus oleh hinata langsung menganguk.

"ayah, ibu aku ingin berbicara hal yang penting" ucap neji.

sedangkan hizashi yang mendengar nya langsung menatap anak lelaki nya itu.

"hal penting apa?" tanya hizashi bingung.

"bicarakan di ruang keluarga saja" ucap Hikari.

"baiklah ayo" ucap hizashi kemudian berdiri dan meninggalkan meja makan.

"aku akan susul setelah membantu ibu membersihkan meja makan" ucap hinata pada neji.

"iya" singkat neji kemudian berdiri mengikuti ayah ya menuju ruang keluarga.

setelah hinata dan Hikari selesai membersihkan meja makan mereka berdua berjalan menuju ruang keluarga disana sudah ada neji dan hizashi yang sudah menunggu lalu Hikari duduk di sebelah hizashi sedangkan hinata duduk di sebelah neji.

"apa yang akan kau bicarakan?" tanya hizashi menatap neji.

"aku membuat kesalahan" ujar neji menunduk.

"kesalahan apa?" tanya Hikari.

"biar aku saja yang menceritakan, boleh kan ayah?" tanya hinata. hizashi menganguk mengiyakan.

Kemudian hinata menceritakan masalah neji yang meniduri tenten dan hinata juga menceritakan semuanya pada orang tuanya.

sedangkan hizashi yang mendengar ya hanya menahan amarah dan Hikari sudah menahan tangis saat mendengar tenten di usir dari rumah nya hanya untuk mempertahankan bayi nya.

"kenapa kau mabuk?kau tau kan hyuga di larang untuk mabuk?" tanya hizashi dingin.

"maafkan aku ayah, aku saat itu sedang emosi" jawab neji masih menunduk.

"temukan gadis itu dan bertanggung jawab atas kesalahan mu" ucap hizashi mutlak lalu berdiri meninggalkan ruang keluarga.

"ibu, maafkan kesalahan ku" ucap neji menatap mata ibunya.

"ibu akan memaafkan mu kalau kau mau bertanggung jawab" jawab Hikari.

"iya pasti aku akan bertanggung jawab" ujar neji.

"ibu, apa ayah marah pada kakak ?" tanya hinata.

"ayah pasti marah tapi ia sedang meredakan amarah ya untuk tidak memukul kakak mu, karena ayah tidak mau memukul anak nya" jelas Hikari tersenyum.

"sekarang, kalian berdua tidur besok ibu dan ayah sepertinya akan kerumah gadis itu" ucap Hikari.

"baiklah, selamat tidur bu" ucap neji dan hinata.

"selamat malam sayang" jawab Hikari tersenyum.

lalu neji dan hinata berjalan meninggalkan ruang keluarga dan menuju kamar masing masing.

saat neji mau masuk ke kamar nya hinata malah mengikuti neji masuk kedalam kamar miliknya.

"kamar mu di sebelah hinata" ucap neji yang melihat hinata mengikuti nya masuk ke dalam kamar.

"aku tau, aku hanya ingin berbicara pada kakak saja" jawab hinata yang sudah duduk di sofa kamar neji.

"apa?" tanya neji bingung.

"apa kakak bertanggung jawab dengan tulus?" tanya Hinata ragu.

"tentu saja tulus" jawab neji cepat.

wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang