Special Chapter II

916 43 9
                                    

semenjak mengetahui tenten hamil neji kini semakin posesif membuat tenten kesal karena sifat posesif neji berlebihan, contohnya saja ia ingin ke kamar mandi neji selalu ikut argh itu membuat tenten malu walaupun sudah menjadi suami istri dan pernah mandi bersama tetap saja ia malu.

apa lagi tenji dan harumi kini menjadi posesif seperti neji, ketika tenten menaiki tangga tenji dan harumi langsung membantu nya padahal usia kandungan tenten berjalan 5 bulan ia masih menaiki tangga sendiri.

Bagaimana Hikari dan kurenai saat tau tenten hamil? mereka sangat senang karena akan mempunyai cucu lagi apa lagi kedua ibu ini memberi pakaian bayi banyak sekali saat usia kandungan tenten 3 bulan, hizashi dan asuma yang melihat keantusiasan istrinya hanya menggeleng kepala.

****

saat ini tenten sedang berada di pelukan neji karena tenten saat ini sedang dalam mode manja, neji senang jika tenten sedang manja seperti ini beda kalau tenten sedang kesal tanpa alasan, ia tau kalau itu hormon kehamilan jadi neji tidak memaklumi nya.

"sayang, elus rambut ku lagi" ucap tenten yang menyenderkan kepala nya di dada bidang neji.

neji dengan pelan mengelus rambut tenten lembut, sungguh ia senang saat tenten memanggil nya dengan kata sayang sejak kehamilan nya tenten sering sekali memanggil nya seperti itu.

"bagaimana, kalau hari ini aku memanggil mu mama dan kau memanggil ku papa?" tanya neji.

"baiklah papa" jawab tenten terkekeh.

neji mencium pucuk kepala tenten, kehamilan kali ini membuat tenten semakin penurut, semakin manja dan semakin err seksi.

kemudian pintu kamar terbuka menampilkan tenji dan harumi sedangkan tersenyum lalu mereka berdua berjalan ke arah neji dan tenten.

"aku ingin ikut berpelukan" ujar harumi saat sudah di depan sofa.

tenten melepaskan pelukan saat harumi ingin ikut memeluk nya.

saat harumi hendak duduk di sebelah mama nya ia berdecak kesal karena di dului sang kakak yang sudah duduk di sebelah mama nya.

"kakak minggir" rengek harumi dengan puppey eyes.

tenji berdecak sebal karena harumi mengeluarkan jurus andalan nya kemudian ia bergeser disebelah neji.

"yes" seneng harumi kemudian duduk di sebelah tenten.

tenten hanya tertawa kecil melihat kelakuan kedua anak nya sedangkan neji hanya tersenyum menggeleng.

"ayo berpelukan lagi" ajak harumi senang.

kemudian tenten dan neji memeluk anak nya sambil tertawa, jadi posisi mereka berpelukan berempat dengan harumi dan tenji di tengah.

"aku ingin nasi goreng " sahut tenten saat sedang berpelukan.

"aku juga ingin" ujar tenji.

"ayo, tenji kita makan nasi goreng " ajak tenten melepaskan pelukan nya.

"ayo ma" sahut harumi.

"ayo nej eh maksud ku ayo papa" ucap tenten menatap neji.

"beli dimana"tanya neji bingung.

wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang