Special Chapter I

955 47 26
                                    

sudah berjalan 2 tahun usia pernikahan neji dan tenten kini mereka tinggal di sebuah rumah yang ibu dan ayah neji berikan sebagai hadiah pernikahan mereka.

kebahagiaan keluarga kecil neji dan tenten sangat lengkap karena adanya tenji dan harumi yang sudah berusia 7 tahun, tenji yang tampan seperti neji dan mewarisi sifat dingin nya pada orang yang belum ia kenal tetapi tenji akan menjadi lembut ketika bersama papa, mama, adiknya dan orang orang yang ia kenal saja.

sedangkan harumi, ah sudah jelas ia mewarisi sifat tenten yang berisik, cerewet dan jahil pada semua orang, gadis kecil ini paling dekat dengan neji dan juga ia selalu manja bila sudah bersama sang papa tapi jangan lupakan ia juga selalu  berantem dengan sang kakak hanya karena hal sepele.

Bagaimana dengan tenten? tentu saja sangat bahagia lebih dari apa pun karena ia di keliling oleh orang yang ia cintai sejak dulu dan kehadiran keduanya anaknya, ah, ditambah ada neji junior yang sedang tumbuh di dalam perut tenten.

****

hari minggu adalah hari libur bukan? seperti saat ini tenten tengah berada di dapur sedang menata sarapan yang ia sudah buat untuk kedua anaknya dan juga untuk suaminya.

"bagaimana aku memberi tahu neji tentang kehamilan ku?" gumam tenten saat sedang menuangkan air ke dalam gelas.

tenten berpikir bagaimana caranya memberi tahu pada neji kalau ia tengah hamil? neji memang belum mengetahui kalau tenten kini tengah berbadan dua.

"apa aku harus berteriak? neji aku hamil anak mu" ucap tenten membayangkan kalau ia berteriak.

"tidak tidak, itu terlalu mengelikan" ujar tenten menggeleng gelengkan kepala.

"kau kenapa?" tanya seseorang dari belakang tenten.

"eh tidak apa apa" jawab tenten membalikan badan nya dan melihat neji sedang menatap nya.

neji mendekati tenten dan langsung memeluk nya.

"aku merindukan mu" ucap neji lembut.

"kita bertemu setiap hari neji " ujar tenten terkekeh.

"ah tetap saja aku merindukanmu" rengek neji.

tenten hanya terkekeh geli melihat neji menjadi manja seperti ini, sudah terhitung 1 bulan neji berubah menjadi manja dulu memang ia manja tapi tidak seperti sekarang ia jadi sangat manja, jika sedang dengan tenten, neji selalu mengatakan aku merindukan mu atau aku ingin memeluk mu setiap hari padahal mereka tinggal satu rumah dan tidur satu ranjang.

"apa tenji dan harumi sudah bangun?"tanya tenten menatap wajah neji.

"tenji sedang memakai pakaian dan harumi baru saja mandi" jawab neji mengeratkan pelukan nya.

"kau belum mandi?" tanya tenten, neji hanya menggeleng sebagai jawaban.

"bisa papa lepaskan pelukan nya?" tanya tenji yang baru saja tiba di dapur.

kemudian neji langsung melepaskan pelukan sambil menatap tenji yang sedang menatap nya malas.

"mama selamat pagi" ucap tenji tersenyum.

"selamat pagi tenji" balas tenten mencium singkat pipi tenji.

neji yang melihat nya hanya mendengus kesal membuat tenji dan tenten terkekeh melihat sang papa sepertinya cemburu.

wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang