wish you

Chapter 19

5 tahun kemudian......

Bagaimana kehidupan tenten setelah 5 tahun? sangat bahagia karena 4 tahun lalu tenten melahirkan 2 anak kembar sepasang yang pertama berkelamin laki-laki mirip sekali dengan 'dia' apa lagi dibagian mata ya berwarna lavender sedangkan yang kedua berkelamin perempuan mirip dengan tenten.

tenten memberi nama untuk anak lelaki nya tenji dan untuk perempuan ia beri nama harumi.

kalau kalian bertanya mengapa tidak memakai marga? hei tenten belum menikah dan ia juga sudah tidak pernah memakai marga mitashi ya semenjak tinggal di china jadi begitu pula anak anak nya mereka tidak di beri marga.

tenten bersyukur karena kedua anak nya tubuh dengan sehat dan mereka menjadi anak yang penurut terkadang saat melihat wajah tenji tenten jadi teringat lelaki yang ia cintai dulu, ah bahkan tenten masih mencintainya sampai saat ini.

umur tenji dan harumi kini berjalan 5 tahun, tenji yang tampan seperti 'dia' bahkan sifat ya cuek pada orang yang baru ia kenal kebalikan nya dengan harumi gadis bermata coklat seperti ibu nya ini sangat ceria bahkan ia sering mengganggu kakaknya tenji sampai sampai tenji harus mengelus dada karena kelakuan jahil adiknya.

🍑

saat ini tenten sedang membuat sarapan untuk kedua anaknya dan juga untuk dirinya, saat sedang menata makanan di meja makan tiba tiba tenten menghelangkan nafas saat mendengar teriakan dari anak keduanya huh ayolah untuk kesekian kalinya tenten mendengar teriak lagi dan lagi tiap pagi.

"MAMA, KAK TENJI GALAK" teriak anak perempuan berusia 4 tahun dengan pakaian tidur ya sambil berlari ke arah dapur.

"kenapa lagi hm?" tanya tenten berjongkok menyamakan tinggi dengan anaknya.

"kak tenji galak" adu harumi sebal.

"hm?" gumam tenten bingung.

"aku hanya membangunkan nya lalu dia tiba tiba mar-"

"kau membangunkan ku dengan cara yang menyebalkan" sahut tenji memotong ucapan harumi.

tenji yang baru saja datang langsung menatap sebal adik nya, sedangkan adik ya hanya cengegesan.

"memang harumi membangunkan mu bagaimana?" tanya tenten penasaran menatap wajah tenji.

"dia membangunkan ku dengan cara memukul wajah ku dengan bantal" kesal tenji.

sedangkan tenten yang mendengar ya langsung menatap harumi dengan wajah yang pura-pura marah.

harumi yang melihat wajah mama nya seperti itu langsung menunduk takut.

"kenapa menunduk?" tanya tenten, harumi menjawab dengan gelengan kepala.

"mama tidak marah pada mu, hanya saja jangan membangunkan kakak mu seperti itu lagi" ucap tenten mengangkat dagu harumi supaya menatap wajahnya.