Chapter 16

956 54 8
                                    

Sekitar 30 menit yang lalu pesawat yang tenten tumpangi sudah lepas landas kini tenten duduk sambil menatap kearah luar jendela pesawat.

"semoga keputusan ku benar" gumam tenten.

"menjalankan kehidupan baru ya" ucap tenten pelan.

tenten yang lelah pun akhirnya tertidur.

🍑

sedangkan pagi hari nya di kediaman mitashi sedang kacau karena tenten pergi ntah kemana hanya meninggalkan surat di atas meja belajar ya.

Izumi yang berniat membangunkan tenten langsung terheran karena saat sudah berada di dalam kamar tenten ia tidak melihat adik ya dimana pun, izumi pikir tenten sedang mandi tapi saat mengecek kamar mandi tidak ada siapa siapa.

izumi mulai berfikir tidak tidak, ia beranjak ke arah lemari milik tenten dan saat membuka ya ia lihat pakaian milik tenten tinggal tersisa dikit.

"dia beneran pergi" gumam izumi lirih.

lalu izumi beranjak keluar dari kamar tenten untuk memberi tahu orang tua nya tapi tanpa sengaja ia melihat surat yang berada di atas meja belajar adiknya.

kemudian izumi mengambil surat itu dan duduk di tepi kasur tentu dan mulai membaca surat itu.

Untuk : keluarga ku.

Hai, aku menulis surat ini untuk kakak ku izumi dan adik ku matsuri dan juga untuk ayah ibu ku tercinta.

pertama, ibu untuk terakhir kali ya aku menyebut mu seperti itu karena setelah ini aku tidak akan memanggil mu seperti itu, sesuai permintaan mu, bukan?

aku minta maaf karena sudah membuat mu kecewa. aku tau kau sangat kecewa pada ku, aku sungguh sungguh minta maaf buu.

maaf atas kesalahan ku yang sangat fatal dan maaf sudah membuat keluarga ini malu karena diri ku dan untuk ayah aku minta maaf karena telah membuat mu kecewa maaf karena menjadi aib bagi keluarga ini.

tapi tenang saja, setelah aku pergi, keluarga ini tidak akan malu dan juga keluarga ini tidak akan punya aib setelah aku pergi bukan? aku sungguh minta maaf pada kalian berdua karena membuat kecewa.

saat ibu bilang kalau aku bukan anak nya lagi, hati ku sangat sakit sekali setelah mendengar nya di tambah lagi tamparan yang kalian berikan pada ku.

aku pergi bukan karena aku tidak menyayangi kalian berdua, aku sangat menyayangi keluargaku.

aku pergi karena, pilihan ayah yang tidak masuk akal. bagaimana membuat pilihan antara mengugurkan bayi yang tidak bersalah atau tetap tinggal didalam rumah? tentu saja aku memilih mempertahankan kandungan ini.

aku mau mempertahankan bayi yang aku kandung ini karena bayi ini tidak bersalah sama sekali.

untuk kedua saudara kuu, aku sayang kalian. kalian tau kan? jaga diri baik baik.

ah satu lagi mungkin aku yang pertama mengucapkan ini hihi selamat atas pernikahan kakak ku semoga kalian bahagia selalu ya.

Mungkin itu saja, sekali lagi aku minta maaf mungkin maaf saja tidak cukup hm.

terimakasih.

Aku menyayangi kalian semua!
tenten.

izumi yang sudah membaca surat yang tenten tulis langsung menghapus air mata nya yang sudah turun dan ia berlari keluar menuju meja makan yang terletak di dapur.

wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang