Chapter 27

878 50 21
                                    

apa kabar? sehat? alhamdulilah.
oke sip, sekian lama akhirnya saya update ya bun..

2 bulan kemudian....

tenten terbangun dari tidur nya sambil mendegus kesal lagi lagi ia tidak di bangunkan oleh neji bahkan tenji dan harumi terkesan cuek akhir akhir ini.

tenten menyibakan selimut nya dengan kasar dan berjalan ke arah balkon kamar neji mencari udara segar untuk meredakan kekesalannya.

"dasar menyebalkan" gumam tenten.

kemudian ia duduk di kursi yang ada di balkon kamar neji sambil menatap burung burung yang terbang.

"aku sudah tinggal disini beberapa bulan, neji selalu bilang ia mencintai ku tapi sampai sekarang ia belum menikah ku, sebenarnya apa mau dia" batin tenten kesal.

lalu tenten mengacak rambut nya kesal, oh ayolah dia sangat kesal akhir akhir ini karena neji yang acuh kembali seperti dulu lalu tenji dan harumi ikut acuh seperti neji.

"argh menyebalkan! ingin mati saja" umpat tenten kesal.

"kau ini kenapa bicara seperti itu?!" tanya neji kesal.

lalu tenten melirik ke samping dimana neji sedang berdiri sambil menatap nya kesal.

tenten berdiri menatap acuh neji dan berjalan kesal melewati neji.

neji yang melihat tenten seperti itu langsung membalikan badan nya menatap punggung tenten yang sedang berjalan ke kamar mandi.

Bruk

pintu kamar mandi di tutup dengan kencang oleh tenten, neji yang melihat nya hanya menahan tawa.

kemudian neji berjalan ke arah sofa dan duduk sebari menunggu tenten yang sedang mandi lalu ia mengeluarkan ponsel nya menghubungi temannya.

neji yang sudah menghubungi temannya langsung menutup panggilan telepon itu dan menaruh ponsel nya di meja.

tidak lama kemudian tenten keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk putih saja, neji yang melihat nya langsung meneguk ludah.

"sedang apa disini?" tanya tenten malas.

"menunggu mu" jawab neji tersenyum.

"keluar" usir tenten.

"tidak mau" ucap neji menggeleng.

"keluar hyuga neji, aku ingin memakai baju" kesal tenten.

"ya pakai saja si di depan ku" ucap neji terkekeh.

tenten tidak menjawab ucapan neji ia malah acuh dan berjalan menuju lemari saat membuka lemari tenten terkejut karena merasakan neji sudah ada di belakang tubuh nya.

tenten mengambil baju nya dengan cepat dan hendak berbalik menghadap neji tapi keburu neji memeluk nya dari belakang.

"minggir" titah tenten.

"um" dehem neji sambil menggeleng di tengkuk leher tenten.

lalu neji sengaja mencium leher jenjang tenten yang mulus membuat tenten langsung terdiam.

"ugh" desah tenten saat neji menjilat leher miliknya.

sial. batin tenten

neji yang mendengar suara desahan tenten langsung membalikan tubuh tenten dan langsung mencium bibir nya dengan lembut.

tenten yang terkejut langsung memejamkan matanya saat neji mencium nya tiba tiba baju yang ia pegang sedari tadi jatuh ke lantai.

neji memperdalam ciuman nya sambil memegang tengkuk leher tenten saat tenten membalas ciuman nya.

wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang