Chapter 7

835 57 5
                                    

Tenten yang sedang menengelamkan wajah nya tersentak saat suara berat nan dingin memanggil nama nya.

"tenten" panggilnya.

"eh sejak kapan dia berada di depan ku?" pikir tenten saat melihat neji berdiri tepat dibelakang nya.

"a..ada apa?" jawab tenten gugup.

"ayo kerjain tugas?" ajak neji.

"ah iya iya ayo ke perpustakaan" jawab tenten sambil bangun dari tempat duduk ya langsung berjalan keluar kelas meninggalkan neji yang masih berada di depan meja tenten.

sedangkan neji hanya mengeleng gelengkan kepala nya kemudian dia berjalan keluar kelas menyusul tenten yang tadi meninggalkan nya.

Saat sedang berjalan menuju perpustakaan ia terus memegang dada ya yang berdegup kencang.

"jantung aku kenapa berdegup kencang sekali" gumam tenten sebari memegang dada nya.

"padahal neji cuma memanggil nama doang, tapi kenapa jantung berdegup kencang sekali" batin tenten.

"kenapa kau memegang dada terus?" ucap seseorang tiba tiba.

"tidak apa ap-eh!?!" jawab tenten sambil melihat ke samping nya. saat melihat ke samping ia terkejut lagi. astaga sejak kapan neji disamping nya.

"sejak kapan berada di samping ku?" ucap tenten bingung.

"sejak kau bergumam jantung ku kenapa berdegup kencang sekali " jawab neji santai.

"ah begitu ya" jawab tenten sambil mengaruk pipi kanan ya yang tidak gatal.

"jadi, kenapa dengan jantung mu?" tanya neji masih dengan nada dingin.

"tidak apa apa hanya sesak saja" jawab tenten bohong.

"ouh" singkat neji.

setelah itu tidak ada yang berbicara lagi mereka berdua berjalan beriringan menuju perpustakaan.

saat sampai di perpustakaan mereka masuk ke dalam menuju rak buku yang berisi kan tentang fisika.

"neji  sudah dapatkan buku ya belum?" tanya tenten yang sudah mendapatkan buku fisika nya.

"sudah" jawab neji datar.

"lalu kita duduk dimana?" tanya tenten bingung.

"di belakang saja" jawab neji sambil berjalan ke arah tempat duduk yang di belakang. Tenten hanya mengangguk kepala sambil berjalan di belakang neji.

saat sudah di meja paling belakang mereka berdua langsung duduk. saat tenten sedang membaca buku ia teringat sesuatu.

"neji" panggil tenten pelan.

"hm" sahut neji yang fokus dengan buku nya.

"aku lupa bawa buku dan pulpen, bagaimana aku mau mencatat" jawab tenten berbisik .

"suruh siapa tadi keluar  buru buru" jawab neji ketus tanpa menengok ke arah tenten.

"aku lupa tahu! lalu sekarang bagaimana neji" rengek tenten tanpa sadar.

"tidak tahu" jawab neji mengangkat bahu ya acuh.

"nejiiiii" rengek tenten sambil mencolek colek lengan neji. seketika neji langsung menatap tajam tenten membuat tenten langsung diam.

"jangan.. jangan tatap aku seperti itu, itu menakutkan kan neji" ucap tenten pelan sambil menunduk kan kepala.

"maaf, nanti lihat catatan punya ku saja. tapi kamu bantu cari bagian penting yang akan di catat" jelas neji menatap tenten yang sedang menunduk.

wish youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang