"Jadi si Liza sakit apa Sem?" Tanya Jovan sepertinya sudah kepo sekali, kelihatan dari mukanya.
"Ada deh" jawab Nasem.
"Gue tuh enggak bisa di giniin"
Dih diginiin apa, perasaan enggak ada di colek.
Colak colek sambalado, alamaoee~
"Cepati, sakit apa tu si Liza" sekarang Renal yang nanya.
"Kepo banget kalian berdua"
"Lo gak kepo Van?" Kan Devan jadi sasaran lagi sekarang.
Devan melirik Nasem tajam, kebiasaan deh ngeliriknya pakai silet, yang pakai cinta enggak ada yah?
"Enggak" ketus Devan, astagfirullah ditanya baik-baik jawabnya kayak ibu kos yang ngusir anak kos gara-gara telat bayar kosan.
"Yaudah sante aja napa" balas Nasem.
Devan tetaplah Devan, telinga ada tapi dengar kagak.
🌸🌸🌸
Pagi hari yang cerah secerah cintaku padamu, pagi ini Liza sudah bangun karena mual yang tak tertahan.
Saat bangun Liza sempat kaget tangannya di infus, karena sudah tidak tahan mau muntah jadilah Liza mengangkat infusnya sendiri, karena Liza lihat tante Najla tertidur di sofa.
"Huekk, huekk, huekk"
Aduh lemas banget, mau muntah tapi enggak bisa.
Liza mencuci daerah mulutnya, tak lama kemudian muntah lagi.
"Hueekk, huekkk" astaga ini kenapa, gak muntah kayak biasanya, cuma cairan bening.
"Astagaa Liza kamu kenapa" suara Najla mengangetkan Liza.
Liza menggeleng, Liza pun tidak tahu dirinya kenapa. Atau jangan-jangan lambung Liza kambuh? Asam lambungnya naik gitu.
Najla mendatangi Liza dan mengurut bagian belakang Liza "masih mau muntah?" Tanya Najla.
Liza mengangguk tapi matanya berkaca-kaca "tapi enggak bisa keluar tante" sedih banget ini astaga, mau muntah tapi enggak bisa keluar. Mual dimulut mual pula di perut.
"Yaudah cuci dulu mulutnya, kita kedepan tante kasih minyak" ujar Najla..
.......
"Kamu kenapa Liza, mual gitu" ucap Najla mengurut tangan Liza, tadi perut Liza sudah dikasih minyak kayu putih, minyak kebanggaan orang indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMING OF YOU (Selesai)
RomanceJika ditanya, apa yang paling sering Liza mimpikan... jawabannya adalah Mamanya dan seorang laki-laki berpostur tinggi tegap dan berdada bidang, dan orang itu adalah Devan. Sampai disini, Liza hanya menyembunyikan rasa sukanya kepada Devan, sebab...