Dreaming of you- 28

2.4K 155 12
                                    

Heyyo gengs!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heyyo gengs!

Menuju mau konflik, jadi harap sabar:)

Selamat menikmati!

🍁🍁🍁

Seusai kejadian itu, Liza selalu menghindar dari Devan. Baik secara mengindar lewat tatapan mata atau berdekatan.

Saat di meja makan pun Liza hanya memberikan Devan nasi dan lauk tanpa melihat matanya.

Dan sama seperti saat ini, saat Liza mau masuk ke kamar si Devan juga mau masuk.

"Kamu duluan." Kata Liza tanpa melihat Devan, hanya menatap ke bawah melihat lantai.

Devan diam, baru saja Devan mau mengambil tangan Liza, Liza langsung menjauhkan tangannya dan langsung masuk.

"Kalau begitu aku duluan." Sekarang Liza menetapkan, di sini dia harus kuat enggak boleh kalah dari Devan, modal sadar diri kalau menikah hanya karena kecelakaan, bukan dasar sayang apa lagi cinta.

Liza masuk dan disusul Devan, Devan berdiri di tengah-tengah dan melihat Liza bolak-balik dari lemari ke sofa untuk mengambil selimut.

"Liza."

"Aku ngantuk, aku tidur duluan." Kata Liza tidak mau mendengar Devan berbicara, cukup sudah.

Liza tentu tidur di sofa lagi dengan posisi miring dan meringkuk agar kakinya tidak keluar dari sofa, dan hanya modal doa yang Liza rapalkan, semoga dede bayinya enggak kenapa-napa.

Devan mengacak rambutnya frustasi, perasaan Devan enggak kasar-kasar amat, Liza nya aja tukang nangis.

Alhasil Devan mematikan lampu lalu pergi ke kasur, menarik bad covernya lalu menyalakan lampu tidur.

Tapi...tidak sampai disitu.

Pikiran Devan berkelana, masa iya di otaknya terngiang-ngiang 'gue suami jahat'

What? Otak Devan sudah rusak, wong Devan orang baik.

Sudah satu jam lamanya Devan berusaha tidur, tapi tidak bisa.

Dan Devan memantapkan hatinya untuk turun dari kasur lalu berjongkok di depan sofa.

Untungnya Liza sudah berubah posisi, tidak miring ke tembok lagi, dan miring ke arah kasur Devan.

Devan ragu saat menempelkan tangannya di atas perut Liza, tapi akhirnya berhasil juga.

Rasanya nyaman, tidak lama Devan berbicara "maaf." Hanya satu kata yang keluar, tapi ini pertama kalinya Devan mengucapkan maaf kepada orang, biasanya orang yang meminta maaf kepada dirinya.

DREAMING OF YOU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang