Dreaming of you- 60

2.5K 119 7
                                    

THIS CITY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

THIS CITY.
Recommended untuk baca part ini.

Hyung, beberapa part lagi cerita ini akan tamat. Sudah siap?

Enjoying this part!

🍁🍁🍁



Brugh!

Liza dan Devan terguling bersama. Lalu siapa yang terkena tabrakan? Jelas Angel, itu karena Devan memberikan perlawanan berlawanan dengan Angel. Alhasil begitu mobil mendekat Devan mendorong Liza ke depan agar Angel mundur lalu Devan alihkan posisi mereka sehingga tertukar.

Secepat baling-baling Devan langsung melindungi Liza begitu mereka terguling bersama.

"D-devan."

"Iya Liza, tenang kita sudah selamat."

Devan masih mendekap tubuh Liza, mencium kepala Liza berkali-kali.

Sedangkan Pak Joko menghampiri Angel yang terluka, darah mengalir entah dari mana yang jelas darahnya lumayan banyak dan terseret air hujan yang turun.

"Liza, kamu gak papa?" Tanya Devan, karena Devan merasakan Liza yang diam tak menyahut.

"Eum, aku cuma takut."

Cup. Devan mendaratkan ciuman di kening Liza. "Jika ada saya, jangan pernah takut. Oke?"

Baiklah, Liza hanya mengangguk. Berarti Devan ini ibaratkan garansi hidup Liza. Benar bukan?

Setelah itu ambulance datang, yang Devan lihat Pak Joko ikut masuk ke dalam ambulance. Mungkin saja menemani Angel.

Dan tidak lama kemudian Supir Devan datang membawa mobil, Devan membantu Liza untuk naik karena sepertinya kaki Liza terkilir.

"Terima kasih." Ucap Liza.

Devan hanya membalas dengan senyuman. "Langsung ke rumah Pak." Devan memberikan instruksi kepada Supirnya.

Sampai di rumah sudah ada dokter pribadi Devan yang menunggu. Liza yang ada di gendongan Devan kebingungan. "Kok ada dokter Van?"

"Iya, kaki kamu sakit kan. Apa ada yang sakit lagi?"

Liza sedikit melotot, jadi ada dokter hanya karena kaki Liza terkilir? Ini mah Liza pijat sendiri juga bisa kali.

Liza membisikkan Devan. "Kamu lebay banget, kaki aku gak papa Van."

"Enggak, buktinya kamu gak bisa jalan kan? Kalau tidak bisa jalan itu namanya sakit."

Oke iya Liza mengalah, Devan tetap pada pendiriannya.

"Iya deh terserah kamu."

Tapi sebelum itu Devan mengantar Liza ke kamar, eits Devan tidak ikut masuk kok. Belum halal kembali.

DREAMING OF YOU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang