Heyo baru up. Kemarin mau up tapi wp eror. Oh iya gue rajanya typo. Tandai aja Yo kalau ada typo atau kesalahan lainnya.
Enjoying this part!
🍁🍁🍁
Liza tak henti-hentinya menenangkan Devan. Dari tadi Devan terus maju mundur di depan UGD. Liza? Jelas dia duduk karena Liza sudah tidak sanggup untuk berdiri lama. Kakinya bisa bengkak, wong begini saja sudah bengkak.
"Sudah Devan, Mama pasti sembuh." Kata Liza, bingung juga nenangin orang itu kayak apa sih, Liza juga sebenarnya cemas cuma dia takut malah membuat anaknya ikut cemas. Lebih baik Liza diam seakan-akan tidak terjadi sesuatu.
Devan mengubah posisinya menjadi menghadap Liza dengan raut wajah cemasnya. "Bagaimana gue bisa diam kalau Mama di dalam sana." Ingat yah walaupun Devan diam bukan berarti Devan tidak menyayangi Mamanya, kasih Ibu itu sepanjang masa!
Liza diam, memang benar tapi setidaknya Devan bisa tenang itu akan memudahkan Devan untuk berpikir positif.
"Liza." Panggil Devan parau. Begini saja di panggilnya membuat Liza deg-deg an.
"Iya?" Tetap stay normal, kalau gugup ketahuan banget. Memang dasar Liza.
Devan diam sejenak. Rasa gengsinya sekarang tidak penting, Devan butuh seseorang untuk memberinya ketenangan. Misalnya Liza gitu? Ya kan.
"Gue..." Devan menggantungkan ucapannya.
"Ha iya apa?" Lama-lama Liza mati penasaran kalau Devan suka sekali mengantungi ucapannya, apa dia enggak tahu kadar kepo Liza itu meningkat menjadi 100%.
"Gue bisa peluk lo enggak!?" Kata Devan cepat, kayak nge-reff gitu, cocok lah untuk gantikan RM di member BITIES.
Liza diam, dia enggak tuli. Telinganya pun masih bagus untuk mendengar, masih di bilang telinganya masih normal 100%. Tapi masa iya yang Liza dengar ini kenyataan pahit. Shit.
"Gima—-" baru saja Liza ingin berbicara tapi lebih dulu ia bungkam ketika mendapat serangan tiba-tiba dari Devan.
Mau tahu apa?
Sebuah pelukan. Bukan pelukan biasa, namun pelukan ini adalah sebuah pelukan erat yang pernah Liza rasakan sepanjang umur hidupnya.
Susah payah Liza mencerna pikirannya, dan keadaan tubuhnya yang tidak membalas pelukan Devan. Apaan sih sumpah Liza enggak paham!?!
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMING OF YOU (Selesai)
RomansaJika ditanya, apa yang paling sering Liza mimpikan... jawabannya adalah Mamanya dan seorang laki-laki berpostur tinggi tegap dan berdada bidang, dan orang itu adalah Devan. Sampai disini, Liza hanya menyembunyikan rasa sukanya kepada Devan, sebab...