Heyyo, wattpad dreaming of you check!
"Lo bisa enggak sih jangan muntah di sofa!" Murka Devan melihat Liza yang tiba-tiba bangun dan langsung muntah.
Liza tertunduk lesu, Liza juga tidak tau kenapa tiba-tiba Liza mau muntah, dan itu sudah mau keluar jadi Liza belum sempat berlari ke kamar mandi.
"Maaf" cicit Liza takut melihat Devan yang marah.
"Maaf terus, gue enggak butuh" sarkas Devan.
"Sekarang lo bersihin tu sofa, lo tidur nanti malam di bawah aja"
Seketika Liza mengangkat kepalanya "bawah?"
"Iya bawah, di lantai lo tidur!" Seru Devan sambil menunjuk Liza.
Detik itu juga Liza melihat ke arah lantai, ya Tuhan lantai kan sangat dingin, apalagi malam-malam. Di tambah lagi kamar Devan ber Ac. Gak ber Ac aja lantai kalau malam-malam ya dingin, gimana kalau pakai?
Semoga besoknya Liza enggak pilek, gak meriang.
"Ka-kamu mau kemana?" Tanya Liza melihat Devan keluar.
Devan berhenti di depan pintu "bukan urusan lo, urus aja muntah lo itu" dengan sinisnya Devan menatap Liza.
Please Liza harus tegar, masa gini aja lemah banget. Liza yang lemah atau Liza baperan baru di giniin sudah mau nangis?
Dan benar saja seketika air mata Liza mulai jatuh melintasi pipinya.
"Mama, Liza benar-benar enggak kuat" batin Liza bersorak, andai mamanya ada disini, pasti Liza bakal tegar. Liza enggak mau sesedih ini tapi kenapa jadinya seperti ini.
Apa Tuhan enggak sayang sama Liza?
🍁🍁🍁
Devan pergi keluar mencari suasana hangat, lah di rumah bawaannya emosi. Kenapa ketemu Liza tu bawaannya pengen marah, apa lagi muntah di sofa. Seenaknya aja dia asal muntah.
Dan disinilah Devan, berada di salah satu cafe terkenal bersama sahabat-sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Nasem, Renal dan Jovan.
"Muka lo enggak bersahabat banget sih" protes Jovan sehabis menyeruput coffe latte miliknya.
"Yaitu, slow dikit lah bro. Itu alis sampai naik" timbrung Renal.
"Kenapa lo Van?" Nah kalau Nasem nanya dulu, bukan asal ceplas ceplos kayak Renal dan Jovan.
"Setres gue di rumah"
"Lah setres gimana, seharusnya lo itu bahagia karena ada istri, kan ada yang hangatin tiap malam" kata Jovan dengan ngawurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMING OF YOU (Selesai)
Roman d'amourJika ditanya, apa yang paling sering Liza mimpikan... jawabannya adalah Mamanya dan seorang laki-laki berpostur tinggi tegap dan berdada bidang, dan orang itu adalah Devan. Sampai disini, Liza hanya menyembunyikan rasa sukanya kepada Devan, sebab...