Sesuai perkataan Devan sendiri, malam ini dia tidak akan turun walaupun dari tadi pintu kamarnya terus di ketuk, entah itu Mamanya, Bibi, kalau Papanya sih belum.
Tokk
Tokk
Tokk"Van ayo keluar" nah ini baru papanya karena suaranya terdengar berat.
Apa yang Devan lakukan? Yang Devan lakukan adalah seakan menulikan telinganya dan mulai berusaha untuk tidur cepat, suatu keajaiban kalau Devan bakal turun.
"Sudah pa, mungkin Devan sudah tidur"
Sayup-sayup Devan mendengar suara Mamanya, dan kalau sudah ada mamanya yang memberitahu, pasti Papanya akan diam.
Masih ingat apa yang Devan katakan? Dia akan tidur cepat...
Nyatanya selama 1 jam Devan hanya memutar badannya ke kanan dan kekiri dan tatkala menatap dinding.
Bukan karena malam hari ini dingin, tapi karena sesuatu hal yang di luar nalar Devan.
Tau apa? Jawabannya hanya satu, ucapan Renal!
Sekarang kita berfikir secara logis saja, mana ada anak jaman sekarang nikah saat SMA, memangnya jaman Siti Nurbaya?
Devan baru ingat, perasaan waktu itu mamanya ada bicara tentang pengguguran bayi, apasih namanya?
Akhirnya Devan mensearching di google.
"Owh aborsi" gumam Devan.
Setelah tau namanya, Devan kembali mencari nama rumah sakit yang bisa melakukan aborsi tersebut, karena saat Devan baca dikatakan aborsi itu ilegal...
Dan selama dua jam Devan memanfaatkan waktunya untuk membuang rasa kalut itu, siapa juga yang mau jadi Ayah saat SMA. Yang ada malu sampai ke ubun-ubun, apa lagi Devan ini most wanted...bisa jatuh reputasinya!
🍁🍁🍁
Tak terasa dari malam kembali pagi, Devan sudah bersiap untuk pergi ke sekolah.
"Kak, kok jarang bawa sahabat kakak lagi kesini?" Tanya Meira saat Devan sudah duduk dan memakan satu roti.
"Enggak papa" singkat Devan.
"Hari ini ajak kesini, mama buat bakso loh" kata Meira, memang mamannya ini sangat pintar masak, dan kalau sahabat-sahabat Devan datang yang pertama kali di cari adalah Meira...
Mau tau kayak apa nyarinya.
"Assalamualaikum tante Meira, kita datang untuk makan bakso"
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMING OF YOU (Selesai)
RomanceJika ditanya, apa yang paling sering Liza mimpikan... jawabannya adalah Mamanya dan seorang laki-laki berpostur tinggi tegap dan berdada bidang, dan orang itu adalah Devan. Sampai disini, Liza hanya menyembunyikan rasa sukanya kepada Devan, sebab...