Heyyo! Dreaming of you check! Yok ajak teman kalian baca cerita ini. Walau gak bagus-bagus amat yak ahaha.Selamat menikmati! Enjoyyy
Detik-detik konflik:)
Kalau typo, salah kata, salah kalimat, salah apapun, salah kamu ke doi, eh. Salah..intinya salah, silahkan di tandai gengs soalnya aku suka lieur.
🍁🍁🍁
Dua bulan telah berlalu...
Apa yang berubah dari dua bulan ini? Akh, tidak banyak.
Hanya saja Devan tidak sejahat yang dulu, Devan sudah berbagi ranjang dengan Liza, mulai memperhatikan Liza walau caranya lain, misalnya saja Devan memesan makanan lewat gofood untuk Liza tapi Devan tidak mengakui saat makanan itu datang.
Devan mulai sedikit bercerita ke Liza, bercerita kalau di sekolah ada kejadian begini dan begitu. Soalnya Liza tidak sekolah kalau kecapean. Kata Dokter kandungan Liza lemah dan itu membuat Liza banyak beristirahat di rumah.
Liza juga mulai tertawa saat bersama Devan, akh humornya anjlok jika bersama Devan, kadang anak itu berucap datar walau pembawannya seharusnya ngakak.
Setidaknya hubungan mereka sudah harmonis, walau ya begitu. Kalian paham lah.
Seperti saat ini, Liza memaksa Devan untuk bercerita yang terjadi di sekolah, ah Liza jadi merindukan Nindi.
"Enggak ada apa-apa." Kata Devan sudah engah, dari tadi Liza tidak percaya kalau tidak ada kejadian apapun hari ini.
"Kalau begitu ceritain tentang Bu Sinis," ya Bu Sinis adalah guru yang sinis, julid, alisnya mirip gunung saking tajam dan melekuknya, bukan anak-anak sekolah yang memberi nama Bu Sinis, wong namanya memang Sinis Manis, enggak percaya? Tanya aja sendiri sama orangnya, sekalian lihat akte kelahirannya.
"Lo tahu kalau gibah itu dosa?" Devan menatap Liza seakan mengajak untuk bertobat.
"Hilih, biasanya kamu yang lancar gibah, kemarin-kemarin kamu cerita apa kalau bukan gibah."
"Hari ini stop dulu gibahnya." Kata Devan sudah naik ke kasur dan membaringkan dirinya.
"Gibah itu jiwa dan raga Van, gimana ceritanya bisa stop?"
"Anak gue kalau lahir bisa jadi top gibah kalau gue gibah melulu, enggak baik itu." Komentar Devan panjang lebar.
"Liza, mending lo tidur dari pada ganggu gue." Devan tak kuasa menahan kantuknya, lah Liza enak enggak sekolah, Devan sudah sekolah, motornya bannya bocor pas mau pulang alhasil di dorong sampai bengkel, eh sampai di rumah mau istirahat malah kena semprot sama Liza.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMING OF YOU (Selesai)
RomanceJika ditanya, apa yang paling sering Liza mimpikan... jawabannya adalah Mamanya dan seorang laki-laki berpostur tinggi tegap dan berdada bidang, dan orang itu adalah Devan. Sampai disini, Liza hanya menyembunyikan rasa sukanya kepada Devan, sebab...