Dreaming of you- 13

2.8K 164 2
                                    

Liza masih menodongkan pisau itu ke arah perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liza masih menodongkan pisau itu ke arah perutnya.

"Jangan nak, masih ada tante" Najla benar-benar sedih dan merasa bersalah karena lebih dulu memberitahu.

Hidup Liza itu sudah susah, penuh kesedihan, Liza punya banyak teman tapi Liza kesepian, Liza fikir ngurus diri sendiri aja Liza belum bisa, gimana caranya ngurus anak yang tidak berdosa yang berkembang di dalam perutnya.

Nangis, hanya itu yang Liza lakukan. Liza juga takut dengan pisau, tapi mau di apa? Nasi telah menjadi bubur, harapan Liza musnah seketika, hanya bayang-bayang Ibunya lah yang ada di kepalanya saat ini.

Andai, andai waktu bisa di ulang kembali. Liza enggak akan datang ke ulang tahun Devan, jika perlu Liza tidak perlu mengenal Devan, atau bahkan mencari tau tentang Devan dan sebagainya.

Hati Liza sakit, disaat seperti ini pula ada Devan di depannya. Rasa sakit itu tambah memuncak ketika mata Liza bertemu dengan mata Devan, Liza akui Liza salah menyukai Devan, karena itu Liza harap dengan perginya ia dan calon anaknya akan mempermudah semuanya.

Semuanya termasuk tidak melihat Devan di dunia ini.

"Hikss kalian pergi dari sini sekarang!" Liza benar-benar kalut dengan fikirannya sendiri.

Nindi memegang Najla yang masih duduk tersungkur di lantai, Nindi juga mengkode salah satu dari mereka untuk maju.

Tapi semuanya diam, apa lagi Devan yang hanya menatap lurus. Tidak kah ia tau bahwa ada calon anaknya di perut Liza? Tidak kah ia menyesal atas perlakuannya pada Liza?

Jovan dan Renal saling bertatapan seakan bertanya "kita harus apa?"

Selain Jovan dan Renal, ada Nasem yang menatap Devan, Nasem tau semua tapi ia hanya diam.

Nasem menatap Devan seakan mengatakan "tolongin Liza, lo bakal nyesal nanti" tapi sirat mata Devan hanya menatap biasa, seakan ada kebencian di dalam sana.

"Plies jangan lakuin itu Za" ucap Nindi ketika melihat Liza mengayunkan pisau tajam itu.

Liza menutup matanya hingga....

"LIZAAA" teriak Najla histeris, tapi...

Tidak sampai disitu, ternyata Nasem berlari ke arah Liza dan membuang pisau tersebut ke sembarang arah..

Liza membuka matanya ketika merasa pisau yang ia pegang hilang entah kemana...

Ternyata, ternyata sudah ada Nasem di depannya, tau apa yang Liza rasain? Liza kecewa ternyata bukan Devan, dengan ini Liza tau bahwa anak yang ada di kandungannya percuma jika hidup di dunia kalau ayahnya saja tidak menganggap...

Nindi dan Najla masih histeris, untung...

Untung ada Nasem yang cepat bereaksi "bodoh lo bodoh" kali ini Nasem benar-benar tidak habis fikir oleh Liza.

DREAMING OF YOU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang