Eighth

856 79 105
                                    

Jangan lupa vote dan komennya 😘









Sehun merabai sebelahnya, merasa tak ada lagi Hayoung di sebelah Sehun, sehun pun membuka kelopak matanya.

Tapi sebelah mata Sehun tertutup sesuatu yang setelah Sehun ambil ternyata sebuah sticky notes tertempel di alis Sehun.

Dengan mata menyipit Sehun membaca sticky notes itu, "Rapikan tempat tidurku sebelum kau mandi. Ahh iya jangan mandi terlalu lama, kau bisa terlambat nanti"

"Kenapa tidak membangunkanku?"Sehun melirik jam dinding bergambar Rilakkuma yang berada di dekat meja rias. Pukul 7 pagi.

Sehun bangkit dari posisinya, melipat selimut Hayoung dan kemudian memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai.

Dan juga beberapa tissu basah yang berceceran di atas lantai.

Tissu basah?

Sehun tersenyum samar, Hayoung pandai belajar hal hal baru. Satu kali Sehun ajari sudah sangat pandai. Pandai dalam hal eheeemm__memuaskan.

Setelah membuang tissu basah di tempat sampah dan menaruh pakaian kotor di dekat mesin cuci. Sehun kembali naik ke lantai dua, masuk ke dalam kamarnya.

"Ahjussi.. dasimu sudah kubuatkan simpul. Kau tinggal memakainya"sebuah sticky notes tertempel pada dasi yang tergeletak di ranjang Sehun. Disebelahnya pun sudah ada kemeja,celana bahan,jas dan bahkan underware yang sudah Hayoung siapkan.

Sehun berlalu ke kamar mandi dengan tertawa geli, gadis itu benar benar sangat lucu.

"Jangan lupa sarapan dan bawa bekal makan siangmu"sticky notes yang Sehun temukan di meja makan.

"Bukankah bahan makanan habis? Kapan gadis itu berbelanja?"

"Jangan minum soda di pagi hari"lagi,Sehun menemukan sticky notes di pintu lemari es. Biasanya Hayoung langsung menegur kebiasaan buruknya yang setiap pagi meminum soda.

Ternyata di dalam lemari es terdapat banyak bahan makanan, apa kemarin sore saat Rowoon menjemput Hayoung dari kantor Sehun, Hayoung berbelanja dengan Rowoon?

Berarti semalam Hayoung sengaja tidak memasak makan malam untuk Sehun. Dan pagi ini gadis itu pergi ke kampus lebih awal.

Setelah selesai sarapan dan meminum susu, Sehun meraih tas dan kotak bekalnya. Jangan lupa tentang kebiasaan Sehun yang harus ada susu di meja makan di pagi dan malam hari. Sampai Chanyeol dulu selalu menyebut Sehun berbau seperti susu bubuk karena Sehun maniak susu. Pantas saja dia kelebihan kalsium.

Sehun berdecak,"gadis kecil ini menghindar dariku atau memang ada kelas pagi?"Guman Sehun saat menemukan sticky notes terakhir yang tertempel di sepatunya yang sudah Hayoung lap hingga mengkilat.

Satu tangan meraih sticky notes dan satu lagi mencari kontak Hayoung di ponselnya.

"Jangan lupa memeriksa kompor dan kran air sebelum berangkat bekerja. Aku ada kelas pagi. Jangan menelponku! Aku sibuk"

"Dia mengambil jurusan arsitektur atau cenayang?"Sehun mengurungkan niatnya yang hendak menelpon Hayoung.

Setelah memakai sepatu,Sehun menoleh ke belakang, apartemennya terasa sepi tanpa kecerewetan gadis itu di pagi hari.

Mungkinkah dia menghindar karena apa yang Sehun lakukan semalam? Sehun tersenyum simpul,Hayoung ternyata lebih menggemaskan saat di ranjang.

****

Hayoung mengambil cermin kecil dari tasnya,memeriksa apakah syal yang ia pakai bergeser dari tempatnya.

"Ahjussi brengsek"gumam Hayoung yang kembali mengingat kejadian semalam. Kejadian yang menyebalkan dan lebih menyebalkan saat ia mendapati tanda merah keunguan yang hampir merata di lehernya.

Between Us ✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang