Fifth

744 80 77
                                    

Lanjut tengah malem. Tapi jangan dibaca pas puasa. Kalo nekat tanggung sendiri. Aku ga mau tanggung jawab apalagi Sehun ga akan mau tanggung jawab 😌

Jangan lupa vote dan komen. Jangan sampai ff ini menghilang dari orbitnya 😎

Oh iya, jangan jadi plagiat ya. Soalnya ini pure hasil pemikiranku. Kalo ada yang nemu ff yang ngeplagiat ff ku tolong dm aku ya. Makasih 😘









"Good morning Baby Good morning
Neowa achimeul hamkke yeoneun
Nan maeilmaeil sangsanghae
Jami deol kkaen nune kiseuhae
Keuge malhaji anhado arayo I love you"

Mulut Hayoung asik menyanyikan lagu dan tangannya sibuk mengoleskan selai pada roti dan memindahkan telur mata sapi ke atas piring.

"I love you too"

Mendengar suara itu Hayoung mendongakkan kepalanya,"Sepertinya sudah saatnya pria tua sepertimu mempunyai seorang istri"

"Memang. Kau mau?"Sehun duduk di kursi makan.

"Menjadi istrimu?"

"Menjadi maid di rumah istriku"

"Menjadi maid mu selama dua minggu saja sudah cukup membuatku hampir gila, apalagi menjadi maid mu selamanya"

Sehun menatap makanan yang tersedia di atas meja makan. "Mana sarapanku?"

"Aku tau kau sudah tua ahjussi, tapi makanan ini cukup besar untuk dilihat oleh matamu dibandingkan dengan deretan huruf yang kau baca setiap hari"Hayoung menggigit roti yang telah ia olesi selai.

"Aku ingin makan nasi. Aku CEO kaya raya yang harus memikirkan banyak hal. Roti hanya bertahan satu jam, nanti aku akan lapar lagi"

"Para pria biasanya tidak makan nasi agar abs nya terbentuk"

"Tanpa menyiksa diri pun abs ku sudah terbentuk. Kau ingin melihatnya?"Sehun memincingkan matanya.

"Oh tidak terimakasih. Aku tidak ingin merusak selera makanku"

"Kenapa tidak memasak nasi?"Sehun akhirnya meraih roti yang sudah Hayoung siapkan.

"Berasnya habis"

"Kau apakan berasnya? Kau gunakan untuk mandi?"

Hayoung berdecak,"lihat siapa yang mengatakannya?"

"Begini pak tua, kau satu satunya manusia rakus yang menghabiskan persediaan makanan kita. Sarapan kemudian bekal makan siang mu dan terakhir, jalan lupa kalau kau makan malam dua porsi. Kau pikir kemana perginya semua beras kita selama dua minggu ini hah?"

"Itu memang kebiasaanku?"

"Benarkah? Bukan karena kau menyukai masakanku?"Hayoung tersenyum menggoda

"Tentu saja bukan, masakanmu biasa saja"

Hayoung merotasikan bola matanya, tapi manusia itu sangat rakus dan selalu minta jatah makannya dilebihkan.

"Aku hari ini pulang malam"Hayoung meminum susu coklat hangat hingga habis tak tersisa.

"Tidak bisa, kau harus menemaniku berbelanja. Aku akan menjemputmu"

"Aku ada janji penting malam ini, Tuan Oh"ucap Hayoung penuh penekanan.

"Tapi masalah perutku juga tidak kalah pentingnya, Nona Park"balas Sehun mengikuti gaya bicara Hayoung.

"Aku tidak perduli"Hayoung memakai tas ranselnya.

"Tunggu! Kau lupa tugasmu?"Sehun menarik tas Hayoung, Hayoung pun menghentikan langkah kakinya.

Between Us ✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang