Second

769 86 89
                                    

Jangan lupa vote sama komennya ☺️
Maaf kalo garing wkwkwk.. semoga suka



Sehun menatap heran gadis yang kini sudah berpakaian rapi dan menenteng sling bag nya. Bukankah ini hari minggu? Untuk apa gadis itu berpakaian serapi itu?

Dan gadis itupun juga menatap heran ke arah Sehun yang memakai pakaian santai tapi tetap terlihat tampan. Ahh lupakan tentang betapa tampannya majikannya itu. Setampan apapun dia tetap gay.

Yang aneh adalah pria itu merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan posisi yang aneh. Kakinya ditempatkan pada sandaran sofa sedangkan kepalanya menjuntai ke lantai dan menonton televisi dengan posisi terbalik.

"Aku baru tau kalau pria kaya sepertimu ternyata bodoh"celetuk Hayoung.

"Justru ini cara agar darah mengalir ke kepala. Kau yang bodoh, hal sesederhana ini saja tidak tau"

"Sebodoh bodohnya aku, aku tidak akan melakukannya terlebih saat usiaku sudah beranjak menjadi lansia sepertimu"Hayoung melangkahkan kakinya menuju ke pintu keluar apartemen.

Sehun mengubah posisinya menjadi duduk diatas sofa. Merasa kesal karena gadis itu tak menghargainya sebagai majikan. "Anjingku saja sebelum keluar rumah selalu berpamitan, kenapa manusia sepertimu kalah dengan anjing?"

Hayoung membalikkan tubuhnya. "Ahjussi! Kau membandingkanku dengan bola bulu berwarna putih itu?"

"Ingat! Kau ini maid. Apa gunanya Eomma ku membayarmu tapi tingkahmu seolah olah kau ini Nyonya disini"

"Apa maumu?"

"Makan"Sehun tersenyum lebar memamerkan deretan gigi putihnya.

"Aku sudah memasak makanan. Lihat saja di dapur!"

"Membersihkan apartemen?"

Hayoung merotasikan bola matanya,"Sudah kulakukan sejak jam 6 tadi Tuan Gay yang terhormat"

Sehun berpikir sejenak,"ahh iya, kau suka bermain game. Aku sering mendengarmu bermain Mobile Legend dan PUBG"

"Lalu?"

"Temani aku bermain game"

"Aku harus pergi. Rowoon menungguku"

Sehun mengambil satu buah kacang yang ia tumpahkan dari bungkusnya di atas meja, mengupasnya dan memakannya. "Kekasihmu?"

"Sahabatku"

"Tidak ada persahabatan antara laki laki dan perempuan yang benar benar murni"

"Jangan sok tau!"Hayoung hendak melangkah kembali namun suara Sehun menghentikannya.

"Satu langkah saja keluar dari apartemen, berarti kau ingin Eommaku datang dan menarik semua uang yang sudah ia berikan padamu"

Hayoung berbalik dan berjalan masuk ke kamarnya.

"Temani aku sarapan kemudian kita main game"teriak Sehun dengan senyum tertahan.

****

"Yeoboseyo.."

"Mianhae Rowoonie"

"Wae? Jangan membatalkan janji!"

"Mian. Manusia sialan itu melarangku bertemu dengamu. Jangan marah, Ne?"

"Apa sekarang dia cemburu padaku?"

"PARK HAYOUNG!!"
"Huhh... Kau dengar? Dia sudah meneriakiku. Mian. Carilah teman untuk jalan jalan hari ini"

Between Us ✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang