Haii.. Rilakkuma hadir🐥
Maaf kalo alurnya membosankan dan karakternya belum berkembang. Sabar ya semua butuh proses. Kalo pengen karakternya cepet berkembang nanti cepet end juga. Aku belum pengen end sih wkwkwk..
Semoga suka ya dan jangan lupa vote dan komen
Yoohyeon menghapus air matanya, ia dan Rowoon baru saja keluar dari ruang ICU.
Rowoon berjalan menuju ke ruang dokter sedangkan Yoohyeon duduk di kursi tunggu.
Air mata Yoohyeon kembali menetes mengingat semua perkataan Luhan, awalnya merasa jijik saat mendengar Luhan berkata bahwa dirinya mencintai Pria dan Wanita dalam waktu yang bersamaan. Tapi setelah Yoohyeon pikirkan lagi, ternyata memang Luhan tulus mencintai dua orang itu.
Bagaimana jika Hayoung tau keadaan Luhan saat ini? Ataukah Yoohyeon harus memberitahukan kepada Hayoung tentang keadaan Luhan?
Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Yoohyeon mengambil ponselnya dari dalam sling bag dan mencari kontak Hayoung.
"Yoohyeon!"Rowoon merebut ponsel Yoohyeon, Rowoon datang tepat waktu, Yoohyeon hampir saja menekan ikon 'call'
"Kembalikan ponselku"
"Tidak akan! Jika kau ingin ponselmu kembali hanya untuk memberitau Hayoung tentang hal ini, sebaiknya ponselmu tidak kukembalikan"Rowoon melemparkan ponselnya ke arah pengawalnya yang berdiri tak jauh darinya. Untung saja pengawalnya dapat menangkap ponsel Yoohyeon tanpa menjatuhkannya.
"Eonni berhak untuk mengetahui hal ini Oppa"sentak Yoohyeon hampir berdiri dari duduknya namun Rowoon tahan kedua pundak Yoohyeon agar tetap terduduk di tempatnya.
"Belum saatnya, Hayoung belum boleh mengetahui apapun tentang Luhan"
"Tapi Ahjussi itu mendonorkan matanya untuk Hayoung Eonni"Yoohyeon menunjuk sebuah ruangan yang tak jauh dari mereka berdua.
"Kau pikir Hayoung mau menerima donor mata itu jika dia tau siapa pendonornya?"sentak Rowoon.
"Tapi Luhan Ahjussi__"
"Dia sangat mencintai Sehun Hyung dan Hayoung, dia ingin melihat mereka berdua bahagia. Kau juga berada di dalam sana, kau bersamaku saat Luhan Hyung mengatakan pesan terakhirnya. Dia ingin mendonorkan matanya untuk Hayoung. Kita harus melaksanakan pesan terakhirnya"
"Aku tidak tega dia meninggal dengan cara seperti ini. Dan seharusnya Sehun Ahjussi juga mengetahui keadaan Luhan"
"Ini rahasia kita berdua. Kalaupun Hayoung tau, dia harus mendengarnya dariku. Sebisa mungkin aku akan meminta bantuan pada Direktur Rumah Sakit ini untuk merahasiakan kematian Luhan hyung dan juga tentang donor mata untuk Hayoung. Sehun Hyung juga tidak boleh tau, demi Hayoung. Jangan membuat Sehun hyung bersimpati pada Luhan dan akhirnya salah paham dengan semua ini kemudian membenci Hayoung. Apa kau mau melihat Hayoung hancur untuk kedua kalinya?"
"Oppa.."
Rowoon berjongkok di depan Yoohyeon yang sedang duduk di kursi tunggu,"Jebal Yoohyeonie. Kali ini saja kau dengarkan perkataanku. Demi Hayoung, juga demi keselamatanmu. Jika Oh Minyoung tau bahwa kau mengetahui tentang semua ini, maka nyawamu yang menjadi taruhannya"
"Lalu kenapa kau justru membawaku kemari dan membuatku terlibat dengan semua kerumitan ini?"
"Selama kau terus berada disisiku, aku akan melindungimu"
Yoohyeon merotasikan bola matanya. Hal seserius ini masih Rowoon gunakan sebagai alat untuk mendekatkan diri dengan Yoohyeon. Sedikit licik namun Yoohyeon tidak membenci cara itu. Biar waktu yang menjawab, apakah hatinya akan menerima Rowoon.
![](https://img.wattpad.com/cover/214005179-288-k365422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us ✔️ (END)
Fanfiction"Jadi ayo permudah segalanya dan mulailah menyukai wanita,agar kau tak perlu bertemu denganku setiap hari" ~Park Hayoung~ "Kau berhasil membuatku menyukai wanita lagi,Hayoungie. Dan wanita itu dirimu"~Oh Sehun~ "Ayo kita akhiri hubungan ini dengan b...