Twenty Fourth

632 72 101
                                    

Hai semuanya..
Maaf ya lama menghilang. Sembuhnya udah beberapa hari yang lalu tapi mood buat nulis baru kembali hari ini. Maaf ya.

Semoga kalian suka, jangan lupa vote dan komennya 😍









"Maaf Tuan__"

"Aku tidak penerima permintaan maaf. Aku hanya ingin kau dan anak buahmu menemukan Hayoung"

"Tetapi sudah hampir tiga tahun kami__"ucapan pria berpakaian serba hitam itupun terhenti saat Sehun mengarahkan sebuah pistol padanya.

"Ba..baik Tuan. Saya akan mencari Nona Hayoung"

"Pastikan kali ini kau menemukannya"

Pria berjas hitam itupun keluar dari ruangan Sehun dan berpapasan dengan pria lain yang masuk ke dalam ruangan Sehun.

"Hyung.. Kau ini semakin kejam saja"

"Diam kau! Atau kau ingin melihat bagaimana peluruku menembus kepalamu?"Sehun menatap sinis pria itu seraya menyimpan pistolnya ke dalam laci meja kerjanya.

"Sebentar lagi aku akan menikah, jangan membuat calon istriku menangis"pria bertubuh tinggi itu duduk di kursi di depan meja kerja Sehun.

Sehun berdehem beberapa kali sebelum bertanya, "Kau sudah menemukan Hayoung, Rowoonie?"

"Tidak ada jejak apapun yang Hayoung tinggalkan. Sudahlah Hyung, carilah wanita lain. Atau kau ingin berkencan dengan wanita yang seperti apa? Akan kucarikan"

"Aku hanya ingin Hayoung, aku tidak mau yang lain"jawab Sehun yang mulai fokus dengan berkas berkas yang menumpuk di atas mejanya.

Rowoon tersenyum samar saat mendengar jawaban Sehun yang selalu sama sejak Hayoung menghilang.

"Hyung, kantor barumu sepertinya terlalu hambar. Tidak ingin menyewa jasa desain interior?"Rowoon memutar kursinya memperhatikan seluruh ruangan Sehun.

"Jika kau mempunyai teman yang pandai dalam hal itu, ajak dia kemari untuk bertemu denganku"

"Sebenarnya SF Grup baru saja meresmikan anak perusahaan yang akan bergerak di bidang arsitektur dan desain interior?"

"Kapan peresmiannya? Aku tidak mendapat undangan"

"Seingatku acara peresmiannya bersamaan dengan ulang tahun Yuan. Aku mengundangmu melalui sekretarismu, tetapi kau tidak bisa hadir"

Sehun menaikkan satu alisnya, "Benarkah? Berarti aku lupa"

"Usia memang mempengaruhi daya ingat"gumam Rowoon.

"Apa katamu?"Sehun menatap tajam Rowoon yang tersenyum lebar, ia pikir Sehun tidak akan mendengar suaranya.

"Tentang perusahaan Desain interior yang kubicarakan. Nama pemiliknya Kim Hyewon"Rowoon mengalihkan pembicaraan dengan memberikan sebuah kartu nama pada Sehun.

"Siapa Kim Hyewon? Sepupumu?"Sehun memasukkan kartu nama tersebut ke laci mejanya.

"Saudara kembarku"

Sehun menutup berkas yang sedang ia tanda tangani dan membuka berkas lain. "Noonamu sudah ditemukan?"

"Sudah sejak 3 tahun yang lalu. Kau tidak ingin berkenalan dengannya?"

Between Us ✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang