Thirty Second

836 69 16
                                    

Eunji letakkan ponselnya setelah ia selesai bertukar pesan dengan Seulgi. Seulgi mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menjemput Yuan pagi ini dan tidak bisa mengantarkan Yuan ke sekolah karena mengalami morning sickness.

"Eomma.."Yuan menggeliat di dalam pelukan Eunji.

"Ayo mandi, setelah itu kita sarapan kemudian berangkat ke sekolah"

Yuan menggelengkan kepalanya, Yuan merasa nyaman di dalam pelukan Eommanya. Rasa nyaman yang belum pernah Yuan rasakan sebelumnya. Mommy Seulgi memang selalu memeluk Yuan saat tidur, namun terasa berbeda.

"Nanti Mommy Seul akan menjemput Yuan di sekolah, pagi ini Yuan berangkat dengan Eomma"

"Yuan ingin disini dengan Eomma dan Uncle Gyu"Yuan menoleh ke samping kirinya. "Dimana Uncle Gyu?"

Eunji tersenyum, Yuan tidak cadel seperti Jinyoung. Mungkin saja karena Yuan lebih tua 6 bulan daripada Jinyoung. "Uncle Gyu sedang memasak"

"Yuan disini saja bersama Eomma dan Uncle Gyu"Yuan eratkan pelukannya di pinggang Eunji.

"3 hari yang lalu siapa yang menangis ingin cepat pulang?"Eunji cubit pipi kiri Yuan dengan gemas.

"Bukan Yuan"Yuan menyembunyikan wajahnya di dada Eunji.

Eunji terkekeh mendengarnya, sikap Jinyoung mirip dengan Chanyeol. Ada sedikit rasa rindu di dalam hati Eunji.

Namun dengan cepat Eunji menggelengkan kepalanya. Dirinya sudah resmi bercerai dengan Chanyeol dua minggu yang lalu.

Bahkan masih segar di ingatan Eunji saat Chanyeol dengan tulus mengatakan bahwa Chanyeol sebenarnya merindukan Eunji, Chanyeol ingin bersama Eunji lagi. Namun di sisi lain Chanyeol tidak tega jika harus menyakiti Seulgi.

Dan dengan berat hati, keduanya pun memutuskan untuk bercerai. Eunji rasa keputusan itu memang yang terbaik. Eunji memiliki Sunggyu yang rela menunggu Eunji hingga bertahun tahun lamanya.

"Sedang memikirkanku?"Entah sejak kapan Sunggyu sudah berbaring berhadapan dengan Eunji, dengan menjadikan Yuan sebagai pembatas diantara keduanya.

"Eumm.. sedang berpikir, apa kau masih sabar menungguku hingga beberapa bulan lagi, atau justru akan berpaling kepada dokter muda di rumah sakitmu"

"Jika ingin meninggalkanmu, aku akan melakukannya sejak dulu"Sunggyu menarik hidung mungil Eunji hingga Eunji meringis kesakitan.

Sunggyu tertawa kemudian tangannya beralih untuk mengusap kepala Eunji. "Keputusanmu untuk melepaskan Chanyeol saja sudah cukup bagiku. Itu berarti, kau memang serius ingin menikah denganku"

"Tetapi aku belum__"

"Belum mencintaiku? Aku tidak apa apa Ji. Aku yang akan mencintaimu, kau hanya perlu menerima tanpa memberi. Aku sudah cukup bahagia karena kau memilihku"

Air mata Eunji menetes dan dengan sigap Sunggyu menghapusnya. Eunji merasa sangat bodoh, kenapa Eunji tidak jatuh cinta pada Sunggyu saja sejak dulu?

Andai Sunggyu yang Eunji cintai sejak awal, mungkin hidupnya tidak akan serumit ini. Eunji tidak akan terjebak dalam pernikahan poligami. Tidak harus berbagi perhatian dan kasih sayang Chanyeol dengan Seulgi. Karena perhatian dan kasih sayang Sunggyu akan utuh untuk Eunji.

"Aku ingin belajar untuk mencintaimu Oppa"Eunji kecup bibir Sunggyu sekilas namun yang Eunji dapatkan dari Sunggyu justru tepukan di keningnya.

"Oppa!"Eunji menatap tajam pria bermata sipit yang kini menahan tawa.

Sunggyu menunjuk Yuan, niat Sunggyu ingin mengingatkan bahwa ada Yuan disana, namun Eunji justru kaget karena setengah jam lagi Yuan harus sudah berada di sekolah.

Between Us ✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang