Mobil mewah kepunyaan Taehyun telah berhenti di suatu bar-- mungkin bisa disebut rumah dengan 2 lantai.
Yora sedikit melongokkan kepalanya untuk memperhatikan bangunan sederhana itu dari balik jendela mobil.
Bukankah ini terlalu sederhana untuk disebut bar?
"Kajja!" Taehyun mematikan mesin mobilnya dan mulai turun.
Yora membuka pintu mobil, di ikutnya Taehyun dari belakang.
Ia mendelikan matanya, mobil 5 orang lainnya sudah terparkir rapi, di pinggir jalan tentunya.
Apakah penghuni sekitar tidak kebingungan saat melihat 5 mobil mahal terparkir berderet di depan tempat ini? Tidak ada rasa curiga begitu?
Mata Yora terus bergerak untuk mengidentifikasi lingkungan sekitar. Lingkup sederhana, dengan beberapa hunian yang mungkin tidak sepenuhnya terisi. Jalanan yang hanya muat 1 mobil dan sedikit ruang lagi untuk pejalan kaki tentu saja membuat daerah ini sepi. Beberapa lampu jalan yang padam menambah kesan kumuh di daerah ini.
Ia kemudian melamati bangunan dari semen di depannya ini. Nampak begitu sederhana dan eum... sedikit lapuk.
Taehyun mendorong pintu kecil bar itu dan menciptakan suara denting dari bel yang cukup keras.
"Eoseo oseyo" (selamat datang, biasa diucapkan di rumah makan)
"Kalian tamu pertama ku hari in- Omo!!! Kalian membawa seorang perempuan?! Wah... Annyeong haseyo. Kenalkan namaku Yeji, siapa namamu?"
Perempuan dengan nama Yeji itu keluar dari meja bar dan menghampiri Yora dengan wajah kelewat ceria.
Ternyata ini Yeji yang tadi mereka bicarakan.
"Annyeong haseyo. Namaku Han Yora" Yora membungkukkan badannya beberapa derajat.
"Berapa usiamu?"
"17 tahun"
"Masih sangat muda. Ya!!! Kenapa kalian membawa perempuan semuda dia ke bar?!" Yeji berteriak menceramahi Taehyun dan yang lainnya dengan suara high notes.
"Ck. Kau selalu meminta kami membawa seorang perempuan agar kau punya teman. Mukamu selalu kecut saat kami datang. Aku sangat bosan mendengar kau bersungut-sungut" Yeonjun balas memarahi Yeji.
"Kalian benar juga. Gwaenchanha, setidaknya sekarang aku punya seseorang yang akan memanggilku eonnie. Ayo silahkan duduk, jangan dekat-dekat orang tidak waras seperti mereka" Yeji merangkul pundak Yora dengan lembut dan membawanya ke salah satu meja kayu berbentuk persegi disana.
Yora tersenyum manis pada Yeji. First impresion nya sangat ramah, Yora pikir mungkin ia akan akur dengan perempuan bermata sipit itu.
Setelah mendudukan tubuhnya dengan nyaman, Yora mulai menelaah ruangan itu.
Tempat yang begitu sederhana, terdapat sebuah jam berbentuk kucing dengan ekor menjuntai yang bergerak sesuai dentingan jam dengan lucunya, sebuah kalender di dinding ruangan. Dan beberapa vas bunga yang menghiasi pojokan ruangan.
Tak lupa, dindingnya di tempeli beberapa lukisan berisikan quotes-quotes singkat yang menginspirasi dan dekorasi sederhana berbahan akrilik lainnya.
Benar kata Yeonjun, bar ini sangat berbeda dari bar lainnya.
Ada beberapa meja-meja dari ukuran kecil sampai yang lebar.
Interpretasinya tentang tempat ini berubah. Tempat ini sepertinya lebih cocok disebut dengan rumah makan dibanding menyandang nama negatif seperti bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO • Kang Taehyun
Fanfic[COMPLETED] (A Fantastic Cover By : @alcoholnight) Di usia 17-nya, Han Yora harus melepaskan segala cita-cita dan kegembiraan masa mudanya di kala takdir memaksanya tunduk. Pasrah adalah satu-satunya hal yang bisa Yora lakukan sewaktu ayahnya menin...