51. Reality

532 85 133
                                    

"Kalau Julia Kim yang menyuruhmu menyerang perempuan itu... Apa alasannya? Memangnya ada hubungan apa di antara mereka?"

"Han Yora adalah putri Julia Kim"

"Putri Julia Kim? Apa maksudmu? Bagaimana itu mungkin? Aish... Bisa tidak kau bicara sedikit lebih panjang? Apa Julia Kim ibu Yora? Kalau begitu, kenapa Julia Kim mau melukai putrinya sendiri? Jelaskan segalanya dengan detail"

"Pada pertengahan tahun lalu, Julia Kim menikah dengan Kim Yuho di  Tokyo, Jepang. Tapi beberapa bulan dari pernikahan mereka, sebuah agensi berita di Tokyo menerbitkan berita tentang mantan suaminya yang sudah meninggal dan putrinya. Berita itu menyebar dengan cepat di Jepang, Damryung Group ikut bermasalah karena berita itu. Kim Yuho mencoba menyogok stasiun televisi untuk berhenti membahas masalah itu, tapi tak berhasil. Jadi mereka kembali ke Korea karena kondisi di sana sudah tak kondusif, tapi rumor itu justru ikut membesar di Korea. Beberapa foto masa lalu Julia Kim mulai muncul, ada yang mencaritahu tentang mantan suami juga putrinya... Han Yora. Sebelum masalah ini semakin besar dan publik mulai mengetahui tentang Han Yora, Julia Kim menyuruhku mencari putrinya dan membunuhnya"

"Berarti, Julia Kim mencoba menyelamatkan image-nya dengan membunuh putrinya sendiri? Begitukah?"

"Ya"

"Wah... Si Julia Kim itu sepertinya bukan manusia"

Wooyoung mematikan voice recorder yang tergeletak di samping mouse komputernya, ia menjauhkan kursinya dari meja dan menyerongkan tubuhnya menghadap Taehyun yang terduduk di sofa tunggal di sudut ruangan. Hanya kalimat sarkas tadi saja yang bisa Wooyoung sampaikan sebagai interpretasinya pada seorang wanita bernama Julia Kim itu. Ia menumpukan sikutnya pada lengan kursi,  kemudian memangku dagunya masih dalam kondisi tak habis pikir pada Julia Kim yang akhir-akhir ini menimbulkan banyak kegaduhan.

Taehyun yang duduk di sofa dengan tubuh merosot ke bawah dan kaki yang diselonjorkan, pun hanya bisa setuju dengan anggapan Wooyoung tadi. Manusia diciptakan dengan hati nurani, tapi Taehyun tak yakin Julia Kim memilikinya. Pengakuan anak buah Kim Yuho yang Taehyun interogasi kemarin sudah cukup untuk menilainya sebagai seorang wanita yang egois dan serakah pada ketenaran. Tidak, justru Julia Kim sudah lebih dari penjabaran tadi. Bahkan Taehyun tak tahu harus menggunakan kata apa untuk menggambarkannya.

Seperti yang kalian pikirkan, Taehyun saat ini memang berada di apartemen Wooyoung. Hari ini Minggu, jadi Taehyun tak punya begitu banyak jadwal dan memilih memanfaatkan waktu kosong di siang hari ini untuk datang kemari dan membahas otak dari sekelompok orang yang melakukan tindak kekerasan pada Yora.

Sebenarnya Taehyun sedikit merasa tidak enak karena belakangan ini ia terus meninggalkan Yora di rumah sendirian dengan alibi menghadiri pertemuan bisnis. Taehyun tahu ia salah karea berbohong, pun ia sadar alasannya terlalu kuno dan monoton. Syukurnya, Yora tak pernah cerewet atau bertanya lebih. Gadis itu mungkin terlalu polos, ia nampak mempercayai dalih klasik Taehyun yang hampir selalu dipakainya apabila hendak menghampiri Wooyoung.

Wooyoung sudah mendengarkan rekaman percakapan Taehyun dengan kaki tangan Kim Yuho yang sebelumnya sudah Taehyun interogasi. Awalnya Taehyun hanya berjaga-jaga saja dengan membawa voice recorder atau alat perekam suara saat meng-interview pria itu, siapa tahu ada hal penting yang nantinya akan Taehyun perlukan. Taehyun tidak bodoh-- mungkin sedikit, tapi tak selalu.

Dengan voice recorder itu, Taehyun memperdengarkan ulang semua pembicarannya dengan bawahan Kim Yuho dan istrinya itu pada Wooyoung. Taehyun juga telah menjelaskan semua kronologi kejadian itu. Dari bagaimana Taehyun menangkap bawahan Kim Yuho, kemana ia membawanya, dan semua yang terjadi sehabis itu pun sudah Taehyun jelaskan dengan rinci. Minimal Wooyoung punya sedikit gambarannya.

My CEO • Kang Taehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang