Pita mendengus lagi-lagi ia harus kembali diikuti dengan lima orang ini, membuat kesal saja.
"Kenapa kita pergi kesini?" tanya Xander.
"Mengunjungi temanku, apalagi?" tanya Pita dengan malas.
"Kenapa rumah temanmu harus berada di gang sempit seperti ini?" tanya Jack dengan heran.
"Apa kau berharap aku akan berteman dengan orang yang sangat kaya?" tanya Pita kesal. "Kalau kalian tidak mau ikut tinggal lah disini dan jangan mengikutiku,"
Zacky menggeleng pelan. "Kami hanya bertanya saja. Kau sensi sekali akhir-akhir ini," ucapnya. Pita berdecak kesal.
Brandon mengangguk setuju. "Kapan terakhir kau datang bulan?" tanya nya.
Pita melotot kearah Brandon ia pun menginjak kaki pria itu dengan kuat. "Menyebalkan," ucap Pita.
Brandon meringis sambil mengusap kakinya yang menjadi sasaran Pita tadi.
Devan terkekeh lalu menepuk bahu Brandon. "Kasian sekali," ucapnya membuat Brandon mendengus kesal.
Saat Pita sampai dirumah Ella, ia pun mengetuk pintu dan tak lama kemudian pintu pun terbuka.
"Pita?" tanya Ella sambil tersenyum, lalu ia mengerutkan keningnya saat melihat beberapa pria di belakang tubuh Pita.
"Mereka---"
"Mereka temanku, tidak apa-apa kan?" tanya Pita.
Ella mengangguk setuju. "Masuklah," ucapnya.
"Maaf, rumahku sedikit berantakan," ucap Ella dengan tidak enak hati. Pita tersenyum maklum.
"Tidak apa-apa, dimana adikmu?" tanya Pita sambil menatap kesana kemari.
"Akan aku panggilkan," ucap Ella dan selang beberapa menit kedua adik Ella keluar dari kamarnya.
"Kak Pita!" seru Ira dengan semangat.
"Hey, kalian apa kabar?" tanya Pita. Ia menyamakan tingginya dengan Ira dan Fathan.
"Aku baik-baik saja kak," ucap Fathan.
"Aku membawa sesuatu untuk kalian," ucap Pita sambil mengeluarkan barang yang ia beli tadi diluar.
"Ini," ucap Pita.
"Mainan?" tanya Ira, Pita membalas dengan anggukan kepala.
"Terima kasih," balas Ira sambil tersenyum.
Pita tersenyum lalu mengusap rambut mereka berdua. "Mainlah," ucapnya.
"Kau menyukai anak kecil ya?" tanya Xander.
Pita mengangguk. "Mereka menggemaskan," ucapnya.
"Kau akan mempunyai anak juga jika kau dan Alvito menikah nanti," ucap Zacky.
Pletak~
Zacky meringis saat Pita memukul kepalanya dengan kuat. Kenapa perempuan ini sangat kasar?
"Siapa yang ingin menikah dengannya?" tanya Pita kesal.
"Kenapa kau begitu tidak suka dengan Alvito?" tanya Jack heran.
"Apa kau pikir aku bisa dekat dengan pria yang sudah memiliki tunangan? Jangan gila," ucap Pita.
Brandon mengangguk. "Bukankah Alvito tidak menyukai Cecilia? Sebentar lagi mereka akan putus tenang saja," ucapnya.
"Aku. Tidak. Akan. Menikah. Dengannya," ucap Pita dengan menekan setiap kata yang ia ucapkan.
Devan terkekeh. "Aku tau kau akan mencintainya nanti," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Billionaire [END] [PROSES TERBIT]
RomanceCOVER BY OBI ART Serumah dengan orang kaya yang sombong dan sialnya sangat tampan. Anugrah atau kesialan? Itulah yang di rasakan gadis yang bernama lengkap Pingkan Agustina biasa di panggil Pita oleh temannya. Gadis keturunan darah kental Jawa harus...