다섯

957 99 6
                                    

" Kita lunch sekali."

" Awak nak lunch dekat mana? "

Jungkook hanya diam. Boleh tak sesiapa pinjamkan dia mulut yang peramah supaya dia boleh bercakap kembali!?

" Jungwoo nak makan dekat mana? Appa bawa."

Nampak macam diorang dah sesuaikan diri. Baguslah tu.

" Cafeteria! "

Kata Jungwoo sambil terlompat-lompat. Aku hanya menggelengkan kepala. Kemudian Jungwoo berlari ke arah aku dan mendepakan tangannya,menyuruh aku untuk mendukungnya.




Cafeteria




Jungkook duduk di meja yang agak hujung dari entrance. Aku malas nak protes apa,jadi aku ikut saja.

Kelihatan seorang pelayan sedang berjalan ke arah kami. Cafeteria bukan sepatutnya layan diri ke? Al-maklumlah Jungkook ni bos, naya kalau kau suruh dia buat kerja-kerja macam tu.

" Boss nak pesan apa? "

" Jajangmyeon,jjampong and banana uyyu. Kau?"

+END SEOYEON POV

Seoyeon memandang Jungkook yang berada di sebelahnya lalu menggeleng. Tanpa banyak soal pelayan tu kembali ke kaunter masakan.

" Betul ke kau taknak makan apa-apa? "

Seoyeon tidak berkata apa-apa malah hanya mengangguk. Entah kenapa tiba-tiba sahaja badannya rasa tidak sihat. Seoyeon memang mudah sangat untuk deman.

Jungkook sedar akan wajah pucat Seoyeon dan mula memegang tangan gadis itu.

" Kau ok tak? "

" S-saya oklah. Nothing to worry about."

Seoyeon menarik tangannya perlahan dari genggaman Jungkook dan memandang ke tempat lain. Malu mungkin?

" Tangan kau sejuk."

Baru saja Seoyeon ingin membalas , pelayan tadi datang dengan mebawa sedulang makanan.

Terketar-ketar pelayan tadi membawa pesanan Jungkook. Bukan selalu si Jungkook nak turun cafeteria. Tup tup harini turun pulak.

" Eomma, tolong gaulkan. "

Dengan berhati-hati , Jungwoo menolak mangkuk yang berisi jajangmyeon ke hadapan Seoyeon.

" Biar appa gaulkan. "

Laju sahaja Jungkook menarik mangkuk itu ke arahnya lalu digaul.

" Manhi mogo."

Kata Jungkook sambil mangkuk tadi diberikan semula kepada Jungwoo yang berada di hadapan mereka.

Sedang leka Jungwoo dan Jungkook menikmati makanan mereka, Seoyeon terbatuk sehingga menarik perhatian Jungkook di sebelahnya.

" Kau demam?"

Laju tangan Jungkook naik ke dahi Seoyeon dan mula menyentuhnya. Panas.

" Kenapa kau tak cakap yang kau demam? "

Penyepit yang Jungkook pegang diletak kembali atas meja.

" Eomma memang selalu jatuh sakit."

Ujar Jungwoo sambil mulutnya masih penuh dengan jajangmyeon yang tidak ditelan lagi. Tiba-tiba, Jungkook menarik Seoyeon agar lebih dekat dengannya. Terkejut gadis yang kurang imuniti itu.

" Kalau pening bagi tahu."

Tangan Jungkook naik memegang bahu Seoyeon. Diurutnya perlahan. Jungkook sayang,Seoyeon tu tak sihat bukan sakit belakang.

" Bajet caring.." bisik Seoyeon lalu tersenyum lemah.

" Aku dengar."

Kata Jungkook selamba sambil menyambung menghabiskan makanannya.




Skip



" Kau baringlah dekat sofa dulu. Jungwoo,sini. Jangan kacau eomma."

Kata Jungkook sambil berjalan ke meja kerjanya . Jungwoo lantas berlari ke arah Jungkook dan mendepakan tangannya.

+JUNGKOOK POV

Aku mendukung Jungwoo lalu diletakkan atas paha.

" Appa, Jungwoo nak tengok kartun..!"

" Chakkaman.."

Aku mengeluarkan phone dari poket seluar dan memberikannya. Laju tangan kecilnya membuka aplikasi youtube dan menaip kartun kegemarannya. Budak zaman sekarang..

Beep!

" Bos,cik Eunha datang.. katanya nak jumpa bos."

" Jangan bagi dia—"

" Baby!! "

Oh My God...*roll eyes*

" Kenapa kau tak ketuk dulu sebelum masuk? Diri tu anak raja dah ke sampai terjah masuk macam tu je?! "

Aku menggulingkan mata,malas nak layan perempuan tak cukup kain ni.

Aku menggulingkan mata,malas nak layan perempuan tak cukup kain ni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Baby~I miss you!"

Aku berdiri dan memandangnya tajam. Jungwoo juga memandang Eunha emotionless.

" Biy,siapa budak ni? You kutip mana? "

Tanya Eunha dengan pandangan menjengkelkan yang membuatkan aku rasa nak sepak dia. Erghh!

" Appa, kenapa ahjumma yang tak pakai baju ni marah-marah? Dia pergi bulan ke? "

Soal Jungwoo innocent.. that's my boy! Tawa aku cuba ditahan.

" Anniy,Jungwoo pergi ke eomma. Appa nak buang 'sampah' kejap."

Jungwoo mengangguk dan turun dari dukungan aku lalu berlari ke Seoyeon yang sedang baring di sofa.

" Wait? Sampah? You nak kata I sampah ke? Cantik macam ni you kata sampah!? "

Eunha meng'flip' rambutnya dan bercekak pinggang. Aku hanya menjelingnya tajam. Bila nak berambus ntah tino ni..

" Hmm rasanya aku tak kata pula kau sampah? So kau memang nak akui yang kau ni sampahlah kan? "

Ujar aku dengan senyuman sinis. Biar terbakar hati tu! Senyuman Eunha terus pudar dan bertukar menjadi marah. Ada aku takut?

Appa aku yang kenalkan aku dengan Eunha tapi aku tak pernah suka dia. Dia je overreacting lebih. Katanya "You kan akan jadi tunang I bla bla bla"

Malas aku nak layan perempuan perangai macam ni.. dekat kelab malam banyak perempuan sebegini.🙄

" Jungkook? "

Aku memandang Seoyeon yang separuh berjaga. Jungwoo pula sedang memeluk Seoyeon.

" Wow! Senang kan you cari perempuan macam ni.. ni mesti gold digger , am I right? Buat je apa yang you suruh, semata-mata nakkan kekayaan dan populariti. Tch murahan! "

+SEOYEON POV

Wait what? Aku baru je bangun tiba-tiba kena tuduh semua benda! What the hell tino!

Aku memandang perempuan tu dengan kerutan di dahi. Apa masalah dia? Aku tak kenal pun dia! Tiba-tiba dia berjalan mendekati aku yang sedang duduk di sofa.

" Mesti kau layan dia setiap malam kan untuk duit dan nafsu?"

The Cold Love will be continue...

The Cold Love |  jjkWhere stories live. Discover now