마흔 네

626 68 2
                                    

0321am

+SEOYEON POV

Aku terjaga akibat bunyi guruh tapi tak hujan pun. Dilihat yang Jungkook berada di sebelah, sedang tidur lena.

Aku bangun dari katil dan menuju ke tingkap yang terbuka. Baru saja aku nak tutup, satu kelibat putih di luar menarik perhatian aku.

Dipandangnya lama, sehinggalah aku sedar yang tu... gula-gula. Benda tu merenung aku, membuatkan bulu roma meremang.

Taguna

Peluh mula muncul di dahi. Perlahan-lahan aku megundur ke belakang. Cepat-cepat aku berlari ke katil dan memeluk Jungkook.

Senyap

Jungkook aku peluk erat. Gila kata tak takut.. Nafas aku menjadi berat sehinggalah ada bunyi pintu ditutup.

" Seoyeon? "

Aku mengangkat muka, melihat Jungkook sedang berdiri di hadapan tandas.

Jap... kalau Jungkook ada dekat sana, habistu siapa yang..

Aku melihat ke sebelah. Kosong.. tadi aku peluk siapa? Bukan Jungkook?

" Kau ok ke tak? "

Jungkook menghampiri aku tapi segera aku mengangkat tangan, menghalangnya dari datang dekat.

" Kau kenapa? "

" B-bukan awak ada a-atas katil ke? "

" Mengarut apa kau. Aku pergi tandaslah."

Aku menggeleng. Kaki mengundur beberapa tapak ke belakang. Ilusi je ni.. ilusi ...

" Apa bukti awak Jungkook? "

" Handsome award goes to me? "

Aku diam.. dia juga diam.

" Jangan dekat.. kalau tak saya jampi! "

" Ape jampi jampi? Cubalah.."

" Alif ba ta, alif ba ta, alif ba ta! "

Tanpa aku sedar Jungkook dah peluk aku. Tangan kanannya mengusap aku dan tangan kiri pula memeluk aku erat.

" Kau penat je ni.. kajja tidur. "

Dia menarik tangan aku untuk baring di katil sebelahnya.

" Shh.. tidur,tidur."



1345pm



+JUNGKOOK POV

Dari tadi lagi si Seoyeon ni tengah tenung masa depan dekat tingkap ruang tamu. Ke dia ingat dia tengah rakam MV ?

Aku menghampirinya dan duduk disebelahnya. Bahu aku cuit, membuatkan dia agak tersentak.

" Tenung ape? "

" Tak ade apalah. Just..."

Untuk seketika dia diam, lalu memandang aku dengan mata berkacanya.

" Saya rindu eomma appa.."

Air matanya mengalir perlahan. Cepat-cepat dia seka.

" Bukan appa kau...erm, foget it. Kau pergi bersiap. "

" P-pergi mana?"

Aku berdiri dari sofa dan memandangnya.

" Pabo, kata nak jumpa parents kau."

Senyumannya mula mekar dan segera dia bangun. Langkahnya laju meninggalkan aku di belakang.

" Laju pula minah ni."

The Cold Love |  jjkWhere stories live. Discover now