•Hujan Api•

1.4K 126 67
                                    

•ReadyOrNot•

"Maaf gue gak pandai berkata, tapi gue cuman mau bilang maaf dan makasih, Ca."

Digenggamnya tangan Ica oleh seorang pria bertubuh atletis itu. Siapa lagi kalo bukan Andre, suamimu. Andre hanya menggengam tangannya saja, ini sering terjadi bahkan. Tapi entah kenapa hatimu merasa sakit. Tak sanggup melihatnya.

Andre melepas satu genggaman tangannya, lalu dia berlutut dengan satu tumpuan kaki dihadapan Ica.

Aliran darah yang ada ditubuhmu bereaksi, tak normal. Tubuhmu memanas, dadamu sedikit sesak serta jari jemarimu mulai bergetar.

Andre kumohon, hentikan!

Ica menautkan kedua halisnya, bingung. "Maaf, karena buat lu nunggu selama ini," ucap Andre.

"Lixie." Sebuah tangan menyentuh bahumu, lalu tangan itu menarik tanganmu.

Ternyata tangan Detha, kamu menatapnya dengan wajah sendu lalu melepaskan tarikan tersebut. "Detha, aku mohon!"

Detha menggelengkan kepalanya. "Detha please!" Nadamu sedikit menyentak dan akhirnya Detha mengalah lalu sedikit menjauh memberi ruang untukmu.

Kamu memofokuskan kembali pandanganmu pada Ica dan Andre disana. Sebab kamu sedang mengintip mereka dari balik pohon.

"Dan makasih, karena lu masih stay bertahan sama gue walau tanpa ikatan status," tutur Andre.

Andre merogoh saku jaket hoddie hitam yang dikenakannya. Dikeluarkannya sebuah susunan daun yang dihiasi bunga kecil yang cantik berwarna-warni dan terukir seperti sebuah gelang.

 Dikeluarkannya sebuah susunan daun yang dihiasi bunga kecil yang cantik berwarna-warni dan terukir seperti sebuah gelang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini mungkin gak berharga, tapi gue buat ini sendiri." Andre menyodorkan gelang tersebut pada Ica.

Sebuah senyuman muncul dari balik bibir manis Ica.

Kamu yang melihatnya, sontak mengarahkan pandanganmu pada lengan tanganmu yang polos, tak bergelang. Andre tak pernah memberikan hal seperti padamu.

"Untuk itu, gue harap lu nerima gelang ini dan juga hati ini." Andre menarik salah satu tangan Ica untuk menyentuh dadanya, seolah menyentuh hati.

Matamu tak bisa dikendalikan, buktinya dia menjatuhkan jutaan tetes air meskipun kamu tidak memintanya.

"Apa maksud lu Andre?" Sebuah pertanya keluar dari mulut Ica.

Ready Or Not! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang