•Perang Dingin•

2.5K 286 88
                                    


•ReadyOrNot•

Adzan subuh berkumandang.

Alunan merdu nan lembut dari balik mesjid itu membangunkan kamu dari tidur nyenyakmu. Tanpa basa basi kamu bergegas pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan solat.

Selesai solat, matamu tertuju pada sosok Andre yang masih tertidur pulas disana, diranjang yang terlihat empuk itu. Kamu berniat membangunkannya untuk melaksanakan kewajibannya menghadap sang pencipta. Tapi, kamu takut.

Kamu tahu jika kamu istrinya dan dia suamimu tapi itu hanya status saja tidak lebih.

Alhasil tangan yang tadinya hendak meraih pundak Andre kamu urungkan, kamu memilih untuk membereskan bekas tempat tidurmu karena takutnya Bunda Sulis datang mengetuk pintu untuk membangunkan kalian.

Bunda Sulis tidak tahu jika kamu dan andre tidak satu ranjang, jika tahu mungkin Andre akan dimarahi abis-abisan oleh Bunda. Maka dari itu kamu harus bangun lebih awal dan membereskan semuanya.

Setelah semua selesai kamu bersiap untuk sekolah. Untuk kali ini kamu sengaja lebih pagi agar tidak berebut kamar mandi lagi dengan Andre nanti.

"Sebagai laki-laki gue malu." lirih seseorang yang tak lain adalah Andre ketika kamu baru saja memasuki kamar mandi.

Ternyata sedari tadi Andre tidak tidur, dia hanya pura-pura tidur karena malu.

15 menit berlalu..

Saat hendak keluar, Kamu lupa tidak membawa seragam sekolahmu kedalam kamar mandi. Jadi terpaksa kamu keluar hanya berbalut handuk saja. Kamu berharap jika andre masih tertidur karena walaupun dia suami tetap saja kamu malu.

clekkk

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan kamu yang terbelit sebuah handuk. Sedangkan jauh dihadapmu tepatnya di atas sebuah kasur Andre sedang anteng memperhatikanmu.

Sial,dia sudah bangun. Mampus

"Tutup matamu Andre!" Teriakmu karena risih dengan tatapan yang diberikan Andre terhadapmu.

"kenapa? kan ini mata gue, so kenapa lu yang atur? Terserah guelah," ketusnya.

Tanpa menunggu lama kamu berlari kerah lemari untuk mengambil seragam lalu berbalik kembali menuju kamar mandi.

"Dasar mesum!" Kamu berteriak kecil Pada Andre, tapi dia hanya terkekeh tertawa melihat wajahmu yang sudah memerah menahan malu.

"Ehh mau kemana lu?" Langkahmu terhenti saat itu juga.

"Ke kamar mandilah." Karena tidak mungkin jika kamu memakai seragam dihadapan Andre.

"Kenapa gak pake disini aja! haha," ledeknya.

🌸

Pagi ini, Bunda menyiapkan sarapan nasi goreng special. Karena hari inipun special, sebab Ayah mertuamu, Ayah Adi baru saja tiba dari luar Kota semalam.

"Apa sekarang sudah mulai ada proses belajar mengajar lix?" Tanya Ayah padamu.

"lixie nggak tau yah, seharusnya udah, tapi itu tergantung gurunya," jawabmu dengan santai sembari mengaduk nasi goreng buatan Bunda Sulis dengan sendok.

Ready Or Not! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang