•Aneh•

1.4K 98 11
                                    

ReadyOrNot

Hari telah berganti, pagi-pagi sekali kamu sudah berada di dapur menyiapkan sarapan untuk semua orang. Pasalnya sampai detik ini kamu masih berada di rumah Bunda. Setelah semuanya siap, kamu hendak membangunkan Andre dan juga yang lainnya agar segera turun untuk sarapan.

Semenjak semalam semua keadaan berubah total, tidak ada kata kehangatan di dalam rumah ini. Semua seperti orang asing yang tinggal dalam satu rumah.

Apalagi Andre dan kedua orangtuanya.

Ketika kamu hendak menaiki tangga kamu mendengar suara keributan terjadi diatas sana. Dengan cepat kamu beranjak menaiki tangga untuk mengecek keributan yang terjadi.

"Lu ngapain ada disini!" Di dorongnya bahu seorang wanita oleh Andre. "Masih belum puas lu buat keluarga gue hancur?!"

Sementara sang wanita hanya bisa menangis. "G-gue hanya—"

Belum selesai berbicara Andre mendorong lagi tubuh gadis itu hingga membentur dinding lalu menahannya Sampai tidak terlihat jarak diantara mereka.  Andre terlihat seperti dalam keadaan mabuk. Terlihat dari gerak-gerik serta matanya yang merah dan sayu.

Kapan dia mabuk?

"Heii Jalang! Lu takut?" Ucapnya saat melihat wanita dihadapannya hanya merunduk.

Entah kenapa melihat adegan tersebut, kamu jadi teringat masa dimana Andre pernah melakukan itu terhadapmu saat mabuk dahulu.

Tak lama Andre mengeluarkan senyum miringnya dan mendekatkan wajahnya berusaha untuk mencium wanita dihadapannya itu. Sergap kamu berlari menghampiri mereka lalu menarik tubuh Andre sebelum dia berhasil mencium wanita itu.

Itu tidak bisa kamu biarkan!

Namun karena Andre masih berada dibawah pengaruh alkohol akibatnya dia memberontak saat kamu menariknya. Tenaga sumimu sangat kuat hingga kamu terhuyung kebelakang. Untungnya kamu berpegangan pada sebuah meja meskipun punggungmu sedikit terbentur tapi setidaknya kamu tidak terjatuh.

"Andre!!" Teriak Ica, sang wanita tersebut. Bukan hanya kamu yang terkejut atas perlakuan Andre rupanya.

Andre melirikmu yang tengah menatapnya dengan sendu. Kamu tidak menyangka Andre akan berbuat seperti itu, bagaimana jika kamu terjatuh? Dan kandunganmu?

Ica menghamprimu lalu membantumu untuk berdiri tegak kembali. "Andre dia lagi hamil besar Anak Lu! Lu bisa celakain anak lu sendiri kalo gitu!"

Sementara Andre hanya diam membeku di tempat.

Sedetik kemudian Andre berteriak sembari memukul kepalanya lalu pergi meninggalkan Kamu dan Ica ditempat itu.

"Demi apa dia pergi?!" Ica hendak mengikuti Andre, namun kamu menahannya. "Biar aku aja, btw makasih Ca." Kamu tersenyum lalu pergi menyusul Andre.

Yap, Ica benar-benar menetap dirumah ini.

Setelah kamu mengikuti suamimu, ternyata dia pergi menuju kamar. Sigap kamu mendahuluinya untuk masuk kekamar lalu menutup pintunya. Sementara Andre tidak bereaksi sama sekali dia hanya diam menatap kehadiranmu. Tak lama Kamu menuntun tubuh Andre agar duduk di tepi ranjang sementara kamu berdiri di hadapannya.

Kedua matamu menatap bola mata Andre yang menatap kosong kearah depan. Tanpa basa-basi kamu merangkul Andre untuk membawanya kedalam pelukanmu. Tubuh Andre yang lemas hanya mengikuti gerakmu saja. Namun beberapa detik kemudia Andre menenggelamkan wajahnya di samping perut besarmu lalu melingkarkan tangannya pada pinggangmu.

Ready Or Not! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang