Ready Or Not! [COMPLETED]

•Drinks•

•ReadyOrNot•

Malam minggu.

Malam ini terasa sangat berbeda, bukan karena malam ini adalah malam dimana biasanya para pasangan romantis berkeliaran diluar sana. Tapi malam ini rumahmu terasa berbeda, sebab Bunda Sulis dan Ayah Adi belum kunjung pulang.

Sejak pagi, mereka pergi untuk menemui Oma yang sedang sakit di Bogor. Oma menolak untuk diajak tinggal di rumah yang kamu tempati ini, karena Oma bilang tidak mau meninggalkan rumah peninggalan suaminya yang telah pergi mendahuluinya. Untuk itu, Ayah dan Bunda harus pulang pergi Bogor-Bandung.

Sepertinya Ayah dan Bunda akan menginap disana mengigat ini sudah malam. Makannya rumahmu ini terasa sepi.

Tidak ada omelan Bunda.

"Nyerah deh aku, muak lama-lama liat rumus mulu!" Kamu menutup buku catatan matematika yang ada dihadapanmu.

Ya, malam ini kamu tengah belajar. Sebenarnya malas, tapi berhubung Unjian Nasional sudah di depan mata mau tidak mau kamu harus lebih giat belajar. Pak Irwan memberitahu jika UN akan dilaksanakan seminggu lagi.

Seminggu bukan waktu yang panjang bukan?

Tapi jika belajar secara terus meneruspun itu tidak baik kan?

Kamu meraih ponsel yang ada disamping buku, lalu memainkannya untuk sekedar menghibur diri.

Jika bicara kemana perginya Andre? Dia ada. Pastinya sedang sibuk dengan gamenya di atas sana. Kamu memang sedang tidak berada di kamar, sebab malas bertegur sapa dengan Andre.

Drttt drttt

Raka is calling.

Kamu mengernyitkan dahimu ketika melihat nama Raka terpangpang di layar ponselmu. Lantas kamu mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo, ada apa Rak?"

"Lagi dirumah kan?"

"Iya, kenapa."

"Oke, gue otw kesana."

"Eh, mau ngapain?"

"Malam ini cuaca bagus, sayang kalo disia-siain."

"Tapi An—"

Bip.

Kamu menjeda ucapanmu lalu mematikan panggilannya secara sepihak karena Andre tiba-tiba muncul dihadapanmu.

Kamu menatapnya. "Apa?"

"Siapa?" Tanya Andre.

"Raka."

Setelah menjawab, kamu bangkit membereskan buku-bukumu lalu berjalan kearah tangga.

"Mau kemana?" Tanya Andre.

Kamu menghentikan langkahmu. "Ganti baju, soalnya Raka mau kesini."

"Gak boleh!" ketus Andre.

Kamu membalikan tubuhmu menghadap pada suamimu. "Kamu sendiri mau kemana?" Tanya balikmu.

Pasalnya Andre saat ini telah berpakaian rapih dan itu sungguh tampan.