"gue ikut aja deh Ren, nanti gue yang lempar"
"bener nih? yaudah nih talinya, tinggal cari batunya" ucap Rena
gue cari batu yang sedikit besar agar saat dilempar dapat mengenai tepat pada pintu rumah gue.
setelah menali batu tersebut ke suratnya, gue dan Rena pergi menuju rumah gue. saat sampai, gue berusaha lempar yang keras biar nyokap gue denger. saat sudah gue lempar, gue sama Rena langsung buru buru pergi.
sampai rumah Rena, gue disuruh di kamarnya dulu karena dia mau jemput adiknya yang bernama Avi dan belanja untuk makan malam nanti.
saat Rena sudah pergi, gue liat liat kamar Rena. Sudah berbeda dari terakhir gue kesini. ada foto keluarganya dia, foto gue dan dia,
dan..."lia.."
flashback on
Rena
gais jalan jalan kuy, reuni
wkwkBelvia
kuy kuy aja mah gueLia
ayoo besok jam 2 di
rumah makan biasanyague seneng akhirnya kita bertiga bisa kumpul lagi setelah kian lama. tapi tentu saja gue belum bisa melupakan kejadian Keanu dan Lia.
keesokan harinya gue berangkat bareng Rena. Sampai restorannya, Lia belum dateng. gue sama Rena menunggu seraya memesan es jeruk.
"mana nih si Lia katanya jam 2 ini udah jam set 3" ucap Rena
"tau tuh" ucap gue seraya menyantap es jeruk
5 menit kemudian Lia pun muncul bersama laki laki yang tak asing wajahnya.
"keanu..."
"hai ges apa kabar?? maaf ya telat gue bawa pacar gue. kalian inget kan keanu?" ucap Lia
Rena melihatku sedikit panik.
"eh ke..keanu apa kabar?mm sejak kapan kalian pacaran??" tanya Rena
gue hanya ngadep bawah dan berharap tidak terjadi apa apa
"oh gue sama Keanu satu sma trs awal masuk, dia bilang sudah menyukai ku sejak dulu. terus gue terima, ya kan nu?" ucap Lia tanpa bersalah
"hah? gak usah bohong lu" ucap gue
"hai Belvia, udah lama gak ketemu" ucap Keanu
BRAKK
"lu seakan akan tidak ada yang terjadi antara kita?! dan lu Lia, gue dari dulu nahan marah karena lu dan keanu udah pacaran sebelum gue putus dan saat gue balikan lu sebenarnya masih tetep sama Keanu kan?!" ucap gue marah
"Belvia" ucap Rena menenangkan gue
"gue liat sndiri dengan mata gue sendiri. gue gatau kenapa gue bisa punya sahabat sebusuk lu." ucap gue langsung pergi.
untung gue udah bayar es jeruknya. kalau belum mah gajadi ada kecoolan gue.
dari kejadian tersebut, gue dan Rena gak pernah berhubungan dengan Lia lagi.
Flashback off
dah lah udah masa lalu. gue juga gak tau bakal baikan lagi dengan Lia atau enggak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema
Teen FictionKehidupan seorang perempuan yang dipenuhi akan dilema. Bagaimana perjuangan Belvia dengan dilemanya itu? -Dilema