istirahat pertama, gue, Rena ke aula untuk fitting baju. Rena fitting baju punya gue,Anton,Rizki, dll
"Bel ternyata pinggang lu gede juga ya" ucap Rena seraya mengukur gue
"BUREN!!!!"
"haha iya iya gue lebih gede"
walaupun gue bahagia gini, gue tetep mikirin jawaban chat Adib. cuma "oke"
setelah fitting baju, gue,Rizki,Anton, dan kak Noval duduk bareng di lantai aula
"kak Noval kok jadi ikut kita gini, padahal dia ketua osis" ucap rizki
"gue capek, istirahat sebentar lah udah ditangani Sarah kok" jawab kak Noval
"oiya bel, lu break sama pacar lu ya?" tanya Rizki
"hm" ucap gue
"lah kenapa? kayaknya baik baik aja" ucap anton
"Jangan ngambil kesempatan nton" ucap kak Noval
"enggak lah gue gak semurah itu" ucap Anton marah
"canda aelah"
"dia... sakit ya ki?" tanya gue
"iya, gamasuk seminggu. Demam sama pas hari H nya dia ada acara keluarga" ucap Rizki
"dia marah sama gue gara gara gue ga chat dia padahal gue juga sibuk nyiapin drama dan UKK, dia bilang gue ga ngertiin dia." ucap gue menahan tangis
"nih Bel" ucap Kak Noval seraya memberiku tisu
"makasih kak"
"jujur ya Bel, dia pernah marah ke gue gara gara skrng gue deket sama lu. dia cemburu aja gitu padahal kita kan deket gara gara dia juga" ucap Rizki
"posesif banget anjay, gue juga pernah tu ditarik kerah gue di depan orang orang dari situ gue takut walaupun cuma jadi temen lu" ucap Anton
"maaf ya nton,, ki" ucap gue nangis
"eh lu pada bikin anak orang nangis bego" ucap Kak Noval seraya menenangkan menepuk pundakku
"ati ati val lu jadi korban berikutnya"
"gapapa kok, gue kan udah suka orng lain" ucap Kak Noval
"itu kan dah lama val" ucap Anton
"ketos kita bucin ternyata" ucap gue seraya menghapus air mata gue
"ni anak nangis tapi masih bisa jahil juga" ucap Rizki
"kak! coba jas panitianya ya" ucap Buren tiba tiba dibelakang kak Noval
kak Noval berdiri. Buren memakaikan Jasnya. gue lihat muka kak Noval 'hm something fishy'
"sarah warna item lebih bagus dan untuk pinggirnya merah. dan untuk bedain ketua osis dengan yang lain gimana kalo kita desain bagian kiri sini kita strip... bla bla" ucap Rena
setelah fitting selesai Rena dan Sarah kembali. gue merasa ada yang aneh dari kak Noval ketika dia dengan Buren.
"Bel, lu gak usah natap gue sinis gitu deh" ucap Kak Noval
"oya maap kak gasadar gue"
"permisi kak kita mau berangkat ke tempat jahit sekarang" ucap salah satu siswi penanggung jawab fitting
"ah iya, udah bilang pak Marni?"
"sudah kak, tadi Rena pergi ke ruang kepala sekolah" ucap cewe itu
"yasudah silahkan pergi diantar sopir sekolah kan?"
"iya kak, kalau begitu kita permisi"
Rena juga membungkuk dan mendadahi gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema
Teen FictionKehidupan seorang perempuan yang dipenuhi akan dilema. Bagaimana perjuangan Belvia dengan dilemanya itu? -Dilema