36. Memories

17 2 0
                                    

...
"Belviaaa belanja yuk" ajak Rena dengan semangat.

"Hmm mau kencan sama Kak Noval ya?" tanya Belvia

"hehe tau aja. Ayuk" ajak Rena

"iya iyaaa kuy haha" ucap Belvia

...

"Kak Noval kapan lamar Rena? Gue bantu ya ya??" tanya Belvia

"Rencananya besok minggu ini. Mau ikut? ayo aja" jawab Kak Noval

"eh??? emang udah beli cincinnya? Dimana lamarannya?" tanya Belvia

"Udah. Langsung dateng ke rumahnya. lu suruh bangunin aja si Rena. Kadang dia pagi masih tidur kan?" ucap kak Noval

"hehe oke siap"

-8-

"heh bangunnn ayo main" ajak Belvia

"yaudah ayo. Main di dalam rumah aja ya. gue mager keluar" ucap Rena seraya bangun dari tempat tidurnya

"yaudah ganti baju dulu aja" ucap Belvia

"ngapain? gak usah" ucap Rena

ting tong

"eh emm Ren buka tuh" suruh Belvia

"hah ya" Rena pun menurut dn membuka pintu

"Hai re- kamu ngapain masih pake daster??" tanya Kak Noval

"loh Noval? TANTE?? AAAA SEBENTARR. BELVIAAA LU NGERJAIN GUE YA"

"hahahahaha. Gue kan udah suruh ganti baju" ucap Belvia mentertawakan Rena yang panik

.........

"Bel aku suka Mbak Lina tapi takut bilang" ucap Anton yang cerita ke Belvia

"Bilang lah Nton. Nanti nyesel loh yakin aja." ucap Belvia

keesokan harinya

"BELVIAAAA GUE DITERIMAAAAA"

"Hahaha benar kan"

......

"Bel, Sarah suka emas atau perak?" tanya Rizki

"dia lebih suka perak soalnya gak begitu mencolok. kenapa?" tanya Belvia balik

"oh oke makasih. gak papa" jawab Rizki

beberapa hari kemudian.

"oh lu tanya perak atau emas itu cincin ya?" tanya Belvia

"hehe iya. Makasih ya Bel" jawab Rizki

.........

"Bel" ucap seseorang

"ya?" tanya Belvia

"Sini tanganmu. Bagus gak?" tanya orang itu

"wah gelang. Bagus kok. Eh apa ini ada tulisan F?" tanya Belvia

"Mm selama besok aku di Australia, kalau kangen liatin aja itu gelang" ucap Fahru

"Haha iya Fahru." ucap Belvia

"Tunggu aku ya. Gak boleh galau. Kan ada Rizki, Anton, Sarah, kak Noval, Rena dan lainnya" ucap Fahru

"iyaa. Aku tunggu kok." ucap Belvia tersenyum

........

Belvia POV

5 bulan berlalu

"Donii, 1 bulan lagiii" ucap gue senang

"iyaa seneng banget ya. Ayo jadi mau ikut gak?" ajak Doni

"okee"

1 bulan berlalu. Doni memberi mutiara baru.

DilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang