Belvia POV
"huweee gue kebanyakan nangis meranin alice mata gue" ucap gue ke tempat Rizki Anton
"nih gue ada es sama handuk, biar mata lu mendingan" ucap Anton
"eh ni handuk gak bekas iler lu atau kringet lu kan?" tanya gue
"ya enggak lah anjir orang tadi gajadi olahraga" ucap Anton
"modus pft" ejek Rizki
"TEMEN DOANG YAELAH" ucap gue dan anton bareng
kita tertawa, saat itu kak Noval balik. kita langsung tanya gimana keadaannya.
"masih tertidur, biarkan istirahat aja dulu." ucap kak Noval lalu pergi dengan muka datar
setelah kak Noval mengobrol dengan Sarah, Sarah berlari menuju kami.
"keadaan Rena gimana?" tanya dia
"kata Noval, dia masih tidur" ucap gue
tring
gue cek hp
Adib
keluar sebentar sini"eh sebentar ya gue keluar sebentar" ucap gue ke temen temen
gue keluar dengan tersenyum, dan yang benar saja dia menunggu di pintu aula
"capek??" tanya nya
"harus ya ditanya?" jawab gue
"nih" ucapnya seraya memberiku sekantong kresek
"apa ini wah es krim Aic* makasii" ucap gue
"jangan lupa dimakan ya" ucapnya seraya mencubit pipi gue
gue masuk dengan tersenyum
"bagi dong princess" ejek Rizki
"aduu dikasih ya, princess" ejek Anton
"apaan dah cuma 2, ni Sarah mau gak?" tanya gue
"thank you bel" ucap dia menerima es krimnya
"sar, minta nomer hp lu dong gue masukin grup kita" ucap Anton
"nih"
sejak drama ini gue jadi deket sama Rizki, Anton, kak Noval, dan Sarah. Nama grup kita Tadika Drama. lucu kan.
pelatihan drama istirahat. gue langsung ngajak yang lain untuk ke uks. saat gue ke uks Rena udah bangun, ia harus makan dn diberi obat penambah darah.
"gimana keadaanmu ren?" tanya gue
"lumayan, gimana tadi latihannya?" tanya Rena
"lancar sih tapi ada orang yang lupa scriptnya dan itu bagian gue nangis. jadinya gue ulang terus bagian itu biar perfect." ucap gue seraya melirik Anton
"ya sori, salah pacar lu gajadi meranin Ahmad" jawab dia
"eh kak Noval mana?" tanya rizki
"katanya masih sibuk di aula" jawab Sarah
"oiya gue janji sama kak Noval bantu laporannya" ucap Rena
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema
Teen FictionKehidupan seorang perempuan yang dipenuhi akan dilema. Bagaimana perjuangan Belvia dengan dilemanya itu? -Dilema