4 || Berbeda

118 34 5
                                    

"Loh.. Kok kita kesini?" tanya Vena ketika Artheryx berhasil memarkirkan mobilnya tepat di depan mall. Artheryx tak menjawab lalu turun dari mobilnya, ia melirik ke arah gadis itu.Ia diam mematung menatap Artheryx dengan tanda tanya.

"Turun!" seru Artheryx.

"Turun?" ulang Vena yang membuat cowok itu bertambah geram.

"Kurang keras lagi gue ngomong? Turun!"

"Ehh iya iyaa, gue turun. Galak amat," buru-buru Vena keluar dari mobil itu, ia melihat ke gedung didepannya. Ia mengingat-ingat kapan terakhir kali ia menginjakkan kakinya di mall.

Artheryx berjalan lebih dulu, sementara Vena mengekor dibelakangnya. Vena memutar bola matanya melihat seisi mall, kulitnya merasakan dingin dari Ac yang telah lama tak ia rasakan. Gadis itu terus mengekor di belakang Artheryx mengikuti langkah kaki cowok itu.

Artheryx menuju ke toko pertama, tepatnya toko sepatu.

"Bantu gue milihin sepatu yang cocok buat mama gue," Artheryx memilih-milih deretan sepatu yang ada didepannya.

"Mama lo suka nya yang model gimana emang?" tanya Vena., sama seperti Artheryx, ia juga tengah memperhatikan satu persatu model sepatu didepannya. Vena berinisiatif untuk membantu cowok itu, lebih tepatnya membalas kebaikannya.

"Yang sederhana, gak banyak embel-embelnya,"

Vena mengangguk paham

"Mba, tolong ambilin sepatu yang di atas itu," Vena menunjuk pada sepatu berwarna hitam ,sederhana namun elegant.

"Kalau menurut gue sih, ini cocok buat mama lo," tunjuk Vena pada Artheryx.

"Ketuaan" cetus Artheryx

"Loh, ini cocok buat ibu-ibu"

"Mama gue masih muda!"

Vena mendengus kesal

"Kalau gitu yang ini aja" tunjuk Vena pada sepatu berwarna merah bata.

"Gak cocok!"

"Yang ini?" Vena kembali menunjukkan pilihannya, sepatu berwarna coklat muda.

"Gak!" Vena menatap Artheryx geram

"Terus yang gimana sih?"

"Yah terserah, intinya bagus." Vena ingin lari saat itu juga, ia sangat kesal!!

"Jadi yang gue pilihin tadi gak bagus gitu?" sewot Vena berkacak pinggang.

"Selera lo rendah"

Vena membungkam mulutnya, ia tak ingin lagi ambil pusing pada omongan cowok menyebalkan itu. Mba-mba toko tertawa kecil melihat tingkah anak muda di hadapannya.

"Mba, coba liat sepatu yang disana" kini Artheryx yang memilih.

"Nahh yang ini kan bagus," lanjut Artheryx, Vena tak merespon. Namun, ia menyetujui pilihan Artheryx.

"Coba lo pake," seru Artheryx

"Gue?" Vena menunjuk dirinya sendiri.

"Budeg apa gimana sih lo" ucap Artheryx kesal. Vena tak menjawab, ia memilih mengambil sepatu itu lalu mengenakannya.

"Pas," ujar Vena memperhatikan sepatu yang ia kenakan.

"Ini berapa mba?" tanya Artheryx. Mba-mba toko mengecek sepatu itu.

"Lima ratus dua puluh dek"

"Haaaaahh?" Vena terkejut bukan main, sepatu dengan model biasa kayak gitu harganya bisa buat makan sebulan.

VenArthery X - (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang