Artheryx berada di taman sore ini, disampingnya sudah ada Kaysha dengan es krim Vanila ditangannya. Gadis itu tengah asik menikmati es krim sambil menatap ke arah orang-orang yang berlalu lalang, tak lupa dengan tangan kanannya yang sudah ia kaitkan di lengan Artheryx.
Walau Artheryx masih belum mendapat jawaban dari kebohongan Kaysha kemarin padanya, namun cowok itu tidak bisa menolak keinginan bidadari cantiknya, rasa sayangnya pada Kaysha mengalahkan amarahnya pada diri gadis itu. Namun tetap saja, ada sesuatu yang mengganjal di hati Artheryx. Entah karena kebohongan Kaysha atau karena Vena, yah Vena. Artheryx lupa pada janjinya untuk singgah ke apartemen gadis itu.
"Arther, kamu kenapa? Gak biasanya kamu diam kayak gini," ucap Kaysha seraya menatap Artheryx, membuat cowok itu tersadar dari lamunannya.
"Hm, aku gak apa-apa bidadari cantik. Oh yaa, kamu masih mau nambah es krimnya?" tanya Artheryx, Kaysha menatap Artheryx dengan tatapan penuh tanya.
"Arther, kamu beneran gapapa, kan?"
"Hm,"
"Arther jawab! Kamu kenapa? Pasti ada yang kamu sembunyiin dari aku,"
"Kenapa kamu bohong sama aku Kay?" sorot mata Artheryx seolah mengintimidasi Kaysha, kini gadis itu yang tertunduk diam.
"Ma, maksud kamu apa?"
"Kamu bilang kalau kamu sakit jadi gak bisa jalan sama aku, tapi ternyata itu cuman alasan buat kamu bisa jalan sama cowok lain.
Aku liat semuanya Kay, kamu sama sekali gak ngehargain aku sebagai pacar kamu." ujar Artheryx, suaranya meninggi."Arther, aku bisa jelasin semuanya. Please dengerin aku dulu, kamu harus tetap percaya sama aku." Kaysha menahan lengan Artheryx saat cowok itu berniat untuk berdiri.
"Jangan tinggalin aku, aku bisa jelasin semuanya. Kamu salah paham Arther," detik itu juga, Kaysha sudah menangis. Artheryx paling tidak bisa melihat Kaysha-nya menangis seperti ini. Cowok itu kembali duduk lalu menghapus air mata Kaysha yang sudah mengalir deras.
"Jelasin semuanya," ucap Artheryx lembut. Sebegitu sayangnya Arther pada Kaysha, hingga membuat dirinya luluh seketika.
"Cowok kemarin yang kamu liat itu cuma temen aku, aku gak punya hubungan apa-apa sama dia. Aku cuman sayang sama kamu Arther, aku bohong juga karena terpaksa. Hikss, dia ngajakin aku jalan sebelum kamu, aku gak enak buat nolak. Maafin aku Arther, jangan tinggalin aku. Hikss," isak Kaysha, Artheryx mendekatkan tubuh Kaysha lalu mendekapnya.
"Aku gak akan pernah ninggalin kamu, aku cuman nuntut agar kamu bisa jujur sama aku. Kay," gumam Artheryx.
"Sekarang berhenti nangis, aku paling gak bisa liat kamu nangis kayak gini." lanjutnya, Kaysha mencoba mengulum senyum.
"Makasih Arther, karena masih mau percaya sama aku."
"Apapun itu, kamu harus jujur, Kay. Kamu itu pacar aku, jadi wajar kalau aku marah karena kamu udah bohong kayak gitu,"
"Hm maaf," ucap Kaysha seraya memonyongkan bibirnya, membuat pipi gadis itu menggembul. Artheryx mencubit pipi Kaysha dengan gemas.
"Pacar aku udah mulai nakal yah sekarang, untung sayang." Artheryx melanjutkan dengan mengacak-acak rambut Kaysha, membuat gadis itu langsung memeluknya erat.
"Jangan tinggalin aku,"
"Mana mungkin aku bisa ninggalin bidadari yang tuhan titip buat aku, aku gak bakal bisa, Kay. Kamu itu buat aku, untuk aku. Sekarang dan selamanya,"
Hati Kaysha meleleh seperti nasib es krimnya sekarang.
"Kamu paling bisa buat hati aku cenat-cenut kayak gini," ucap Kaysha sambil memukul pelan dada Artheryx.
KAMU SEDANG MEMBACA
VenArthery X - (On Going)
Novela JuvenilIni bukan kisah cinta remaja yang berstatus most wanted di sekolahnya, bukan kisah cinta si badboy dan si goodgirl, ataupun perjodohan dengan seorang Ceo tampan dan kaya raya yang menjadi impian para halu-ers :v Namun ini adalah kisah seorang Arth...