24 || Kok Perih?

49 7 3
                                    

Vena berjalan malas ke arah dapur, gadis itu menguap lebar dengan mata yang dipaksa terbuka. Baru jam setengah empat subuh, namun perutnya sudah minta diisi lagi. Kehamilannya yang sudah mencapai bulan ke-enam membuat gadis itu semakin kuat makan saja. Namun herannya, berat badannya hanya naik beberapa kilo, ia tidak terlalu gemuk seperti para wanita hamil kebanyakan.

Vena membuka kulkas, persediaan makanannya sebentar lagi habis. Gadis itu meraih sebotol susu dan selai coklat, lalu beralih ke lemari dapur untuk mengambil beberapa lembar roti tawar. Dengan mata yang masih dipenuhi kantuk, Vena mengolesi rotinya dengan selai coklat, lalu menyantapnya habis.

"Udah kenyang, kan, Nak. Mama mau lanjut tidur," ucap Vena sambil memegangi perutnya yang sudah membuncit.

Gadis itu kembali ke kamar, meraih handphone nya yang seketika itu juga langsung menghilangkan rasa kantuknya.

*Hoaamm

Vena membuka history chatnya bersama Artheryx, sudah dua hari cowok itu tidak mampir ke apartemen karena sibuk mengurusi perihal kuliahnya. Yah, Artheryx mendaftar di fakultas kedokteran disalah satu Universitas terbaik di jakarta. Sementara Vena, gadis itu lebih memilih menunda kuliahnya untuk fokus pada calon anaknya yang tidak lama lagi akan menghirup udara dunia.

Vena tidak sabar untuk itu.

"Papa dua hari ini gak ngejengukin dedek dulu, yah. Papa lagi sibuk ngurus masa depannya, yang sabar yah nak." ucap Vena lagi pada perutnya.

Saat ingin menyimpan handphone-nya, terdengar dering notifikasi Whatsapp. Entah siapa yang mengirimi pesan sedini hari ini. Dengan cepat Vena membuka pesan itu, dilihatnya nama si pengirim.

Artheri

Lo belum tidur?

03.54

Udah, cuman kebangun gara-gara laper.

03.54

Artheri

Oh, jam sembilan gue kesana.

03.55

Sekalian temenin gue belanja dulu.

03.55

Hm, lo kenapa belum tidur?

03.57

Artheri

Ada urusan

03.59

Oh

03.59

Artheri

Vc

04.00

Bentar, gue cuci muka dulu.

04.00

✅✅


Gadis itu berlari kecil menuju kamar mandi, mencuci mukanya dengan facial foam dengan sekali putaran, setengah putaran, bersihkan sel kulit mati dan kotoran, tar putar diwajah, bilas. Mukanya ilang. Tudududu.

Setelah mencuci mukanya dan memastikan tak ada belek yang menempel, gadis itu kembali meraih handphonenya. Sudah ada dua panggilan video tak terjawab.

Artheri is calling...


Artheri is calling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VenArthery X - (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang