17 || Narsis abis

58 8 0
                                    

"Gue suka sama lo, Ther."

"Maksud lo?"

"Maksud gue, gue suka ngeliat foto lo disini. Cute gimana gitu. Haha," Vena terus berlari dengan handphone ditangannya, tak lupa dengan layar handphone itu menampakkan gambar mereka berdua.

"Udah deh, serah lu aja. Gue ngantuk," Artheryx berbalik arah menuju sofa, membaringkan tubuhnya disana. Ia cukup lelah untuk hari ini dan membutuhkan istirahat barang sejenak.

"Bangunin gue jam sembilan," pinta Artheryx pada Vena yang saat ini sibuk ber-selfie ria. Gadis itu kelewat senang, terbukti dari bibirnya yang terus mengukir senyum pepsodent.

"Woy! Dengar gak?" teriak Artheryx memastikan.

"Kuping gue masih sehat, Ther." balas Vena yang sama sekali tak berbalik ke arah Artheryx, ia masih sibuk berganti pose sambil cekrek-cekrek manja.

"Tidur yah tidur aja sono," lanjut Vena lagi,

Artheryx menyeringai setan, ia berniat menjahili Vena.

"Lo gak mau temenin gue gitu, masih cukup buat lo." Artheryx menepuk-nepuk bagian sofa disampingnya yang masih cukup luas.

"Ogah!"

"Yaelah Ven, sekali aja. Gue pengen meluk-meluk lo,"

"Ambil guling di dalem, ribet amat." Vena masih sibuk berganti-ganti pose, mulai dari memanyun-manyunkan bibirnya sampai mengedip-edip matanya. Artheryx sempat geleng kepala melihat tingkah Vena.

"Beda, Ven. Gue maunya lo!"

"Lo kan udah pernah meluk gue bahkan lebih, gimana sih!"

"Emang pernah? Kapan? Lo nge-halu yah?"

"Yaelahh, orang mabuk tau apa?"

Jlebb

Merasa percakapannya mulai berbelok arah, Artheryx memilih untuk segera tidur. Niatnya untuk menggoda Vena justru berbalik arah kepada dirinya, syukurlah Vena masih sibuk dengan dunianya sendiri.

"Gue mau tidur! Jangan lupa bangunin gue jam sembilan!"

"Iya bawel!"


***


"Gilaa!!, parahh!!" histeris Bagas saat melihat sesuatu diponselnya, membuat kedua kawan sejolinya seketika terfokus padanya.

"Nape sih, apa yang gila? Apa yang parah?" tanya Ilham yang menjeda kegiatannya menyalin tugas dari buku Artheryx.

"Yang gila lo! Yang parah si Arther,"

Mendengar namanya disebut, Artheryx tak tinggal diam. Cowok itu menyempatkan diri untuk bertanya.

"Ngomong yang jelas," ucap Artheryx singkat.

"Kamuu gantengnya yang parah abang, gak kayak dia udah buriq, gila lagi. Komplit emang azabnya," Bagas mengaitkan lengannya pada leher Artheryx lalu menatap Ilham menggoda, Artheryx menepisnya cepat.

"Dasar sempak miper, giliran yang jelek-jelek dilimpahin semuanya ke gue." sewot Ilham seraya memutar bola matanya.

"Cemburu bilang boss, haha. Aku gak selingkuh ko bebeb, aku sayangnya cuma sama kamyuuu," Bagas memberikan kiss bye pada Ilham lalu tertawa receh.

"Najiss gonggongg!!"

"Woy gas elpiji, ngomong yang jelas. Kenapa? Lo dapat diskon potongan 90% dari syopi?" lanjut Ilham lagi.

Bagas menggeleng dengan ekspresi angkuh.

"Perjelas nyet!"

"Vena nge-follow gue di instagram," ucap Bagas menunjukkan layar hpnya ke arah Ilham dan Arther.

VenArthery X - (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang