No Huijun

1.1K 201 90
                                    

"Non, besok sekolah?" tanya bibi kepada y/n yang sedang menunggu makan malam yang disiapkan oleh bibi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Non, besok sekolah?" tanya bibi kepada y/n yang sedang menunggu makan malam yang disiapkan oleh bibi.

"Iya, Bi. Udah selesai dihukumnya, padahal masih pengen libur." kata y/n lalu tertawa.

"Non y/n gaboleh gitu atuh, nanti kalo tuan dipanggil gimana? Bibi kan gamau non kenapa-kenapa."

"Bibi, gapapa. Orang tua itu kalo marah-marah mulu bakalan cepet mati, siapa tau pulang dari Australia terus mati hahaha."

"Non, jangan gitu. Omongan adalah doa." kata bibi mengingatkan y/n.

"Yaudah, nanti berdoa beneran deh biar cepet wafat."

"Tuan juga papanya Non y/n loh." suara maskulin dari mang Jongin terdengar.

"Papa kok gitu, bukan papa itu namanya." kata y/n kepada mang Jongin.

"Mas mau ikut makan juga?" tanya bibi kepada suaminya.

"Iyalah, dek." mang Jongin lalu mulai duduk.

"Ihhh Bi Jennie sama Mang Jongin panggilannya mas adek ihh." kata y/n lalu tertawa keras.

"Non, jangan ketawa." kata bi Jennie menahan malu.

"Lucu tau, mas adek kiw kiw hahaha." tawa y/n semakin lepas.

Ting nong!

"Y/N, Y/N, MAEN YOK!" teriakan seseorang terdengar setelah bel rumah berdering.

"Siapa yang dateng?" tanya mang Jongin.

"Gatau, sebentar coba cek." bi Jennie lalu mematikan kompor dan melepas apronnya.

"Stop, gausah hehe, y/n aja yang buka. Mas sama adek berduaan dulu." kata y/n beranjak dari tempat duduknya lalu tertawa.

Y/n berjalan ke pintu lalu membuka pintu tersebut.

"Siapa ya– Huijun? Lo ngapain kesini?" tanya y/n kepada pemuda yang berdiri didepan pintu rumahnya.

"Biasa, yuk masuk yuk." kata Huijun lalu menyelonong masuk ke rumah y/n dan naik ke atas.

"Mau kemana?" tanya y/n bingung.

"Taruh tas lah, berat banget nih." kata Huijun cepat-cepat menaruh tasnya di kamar tamu lalu turun ke ruang makan.

"Wih enak nih rendang, mantap Bi." kata Hujun lalu duduk di sebelah y/n.

Semua orang yang ada disana memperhatikan Huijun dengan aneh.

"Ada apa? Ayo dimakan, keburu dingin loh ini." kata Huijun lalu mengambil piring dan sendok yang sudah disediakan.

"Ada akhlak lo begitu?" tanya y/n lalu menunjukan wajah songongnya yang hanya dibalas cengiran oleh Huijun.

'Ini rumah siapa sih sebenernya?' Batin y/n heran.

Setelah itu hanya suara dentingan sendok dan piring yang menggema di seluruh rumah.

Bandel | Castle J ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang