Akhir

917 146 130
                                    

Dokter keluar dari ruangan tempat y/n ditangani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter keluar dari ruangan tempat y/n ditangani. Sungjun dan yang lainnya segera menghampiri sang dokter.

"Keluarga dari pasien?" tanya dokter tersebut.

"Kami semua keluarganya, dok," kata bunda Hwamin.

"Maaf kalau saya harus menyampaikan ini, tetapi pasien tidak dapat diselamatkan," mendengar hal yang mereka takutkan menjadi seperti sebuah bencana bagi mereka.

"Pasien kehabisan banyak darah karena dua tusukan yang dalam di perutnya, bahkan organ vitalnya terkena tusukan tersebut."

Hwamin jatuh tersungkur dan menangis, Junhyuk berusaha menenangkan kekasihnya itu. Bunda Hwamin pingsan, karena kehilangan seseorang yang sudah dia anggap sebagai putrinya sendiri, lalu segera bunda Hwamin dibawa ke UGD untuk mendapat perawatan.

Sungjun tidak dapat menahan semuanya, pemuda itu mencoba untuk menerobos masuk ke dalam ICU. Jaehyun, Minjae, Huijun dan Seungmin mencoba menahan Sungjun agar tidak masuk ke dalam sana.

"Jun, tenang, Jun. Y/n gamau liat lo kaya gini," kata Minjae.

Sungjun terus memberontak, di onyxnya air mata mengalir dengan deras, dia tidak mempedulikan orang-orang yang sudah melihatnya dengan miris.

"PACAR GUE ADA DI SANA, GUE MAU NEMUIN DIA. LEPASIN GUE, SIALAN!" teriak Sungjun terus memberontak.

Hwamin mencoba bangkit dibantu oleh Junhyuk lalu menepuk pundak Minjae, meminta mereka agar melepaskan Sungjun.

Sungjun berlari masuk ke ruangan tersebut setelah mereka melepaskan Sungjun, membiarkan Sungjun menemui y/n. Tubuh Sungjun kaku saat melihat kekasihnya terbaring diatas tempat tidur rumah sakit dengan mata yang tertutup dan tidak akan pernah terbuka lagi untuk selamanya.

Sungjun perlahan mendekati tubuh gadis tak bernyawa itu.

"Kamu bercanda kan? Kamu gabisa ninggalin aku gini aja, y/n," kata Sungjun memeluk tubuh y/n.

"Ayo, ayo kamu bangun. Katanya kamu mau ke puncak bareng aku, ayo bangun, sayang, kita belum ke puncak sama sekali," Sungjun melepas pelukannya, memperhatikan wajah y/n.

"Aku tau kamu cantik, tapi kamu kalo gini jadi jelek, lebih jelek dari Eunbin. Ayo bangun, buka mata kamu biar kamu cantik lagi," Sungjun kembali memeluk y/n. Mendekapnya dengan erat, menyalurkan rasa sakit dihatinya.

"Sungjun, lepas y/n dulu ya, darahnya mau dibersihin," bujuk Hwamin kepada Sungjun.

"Min, dia janji sama gue mau ke puncak bareng-bareng," Sungjun masih enggan melepaskan pelukannya.

"Bro, ayo, y/n butuh lo buat kuat," kata Junhyuk. Sungjun perlahan melepas pelukannya, mengusap pucuk kepala y/n, mencium keningnya dan keluar dari ruangan itu bersama Junhyuk.

- わがままな -

Siang ini pemakaman y/n telah selesai setelah y/n meninggal jam 4 dini hari di ruang operasi.

Bandel | Castle J ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang