"Kenapa ga dikamar gue aja? Gimana kalo papa lo ngecek kesini?" tanya Huijun khawatir.
"Ga bakal, lagian kamar gue ada balkonnya dan lo bisa sembunyi disana. Lo juga bisa kabur dari balkon, gue tadi lihat ada om Wonpil juga," kata y/n lalu menutup pintunya.
Terdengar suara pintu depan yang dibanting tanda dibuka dengan kasar.
"Y/N! PARK Y/N!" panggil papanya.
"Iya, Pa. Ada apa?" tanya y/n tenang, walaupun sebenarnya dia sedang mengatur detak jantungnya.
"Bantu cari dokumen kantor!" perintah papanya yang sedang melangkahkan kaki ke ruang kerja lalu y/n mengikuti dari belakang.
Y/n hanya berdecih saat melihat Haera, jalang milik papanya berjalan dibelakang y/n.
"Dokumen apa, Pa?" tanya y/n lalu mulai mencari di rak.
"Arsip kantor 2010," jawab papanya yang mulai mengobrak-abrik ruangan.
'Itu dokumen 10 tahun lalu, buat apa? Emangnya masih ada ya?' Inner y/n.
"Papa pulang kapan dari Australia?" tanya y/n perlahan, agar papanya tidak marah-marah hari ini.
"Barusan," jawab papanya.
"Sama siapa aja kesini?" tanya y/n lagi.
"Wonpil, dia ada di depan," y/n lalu hanya mengangguk.
Sudah terhitung 10 menit lewat ayah dan anak itu mencari, tapi dokumen tersebut masih belum ditemukan.
"Haera, bantu cari ya, tolong," kata papanya lembut kepada wanita yang sedang duduk santai di kursi kantor dalam ruangan itu sambil meminum kopinya.
"Aku capek, sayang," kata wanita itu manja.
"Cuma sebentar, lebih banyak yang nyari bakalan lebih cepet ketemu," kata papanya kepada wanita tersebut.
Wanita tersebut merasa kesal lalu segera berdiri dan mencari dengan menghentak-hentakan kakinya.
Bukan mencari, lebih tepatnya melihat-lihat sambil berdiri di belakang y/n yang sedang berjongkok.
"Pa, ini dokumennya kete-" perkataan y/n terpotong karena saat dia berbalik hendak menyerahkan dokumen dia malah menabrak wanita dibelakangnya yang membuat kopinya tumpah.
"BAJU GUE! LO TAU GAK INI BAJU HARGANYA BERAPA!?" wanita itu marah dan menampar pipi y/n.
"Maaf," y/n melihat kearah papanya yang sudah mulai mengepalkan tinju. Y/n sadar betul bahwa kesalahan kecil itu sebentar lagi akan membuat dirinya babak belur.
'Tuhan, tolong, apa harus hari ini juga?'
Wanita itu ditarik kebelakang tubuh papanya lalu kembali duduk ke kursi, sedangkan y/n dihadapkan dengan singa yang sedang murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandel | Castle J ✔
Fanfiction"Lo siapa sih. Ngapain sampe sini?" - Park y/n "YA LO BONYOK MASA GUE BIARIN!" - Son Sungjun ❝Ini tentang Sungjun saat dia memberikan hatinya kepada seseorang yang lebih indah dari senja di laut.❞ Enjoy!♡ ~ Slynnex Status: complete