Hari ini hari yang menyenangkan bagi semua orang karena mereka mulai memasuki akhir pekan yang membuat mereka dapat beristirahat, hari Sabtu. Entah kenapa y/n sangat menyukai hari Sabtu, mungkin karena bisa menjadi kesempatan untuk rebahan.
Y/n sedang berada didapur bersama dengan bibi dengan keadaan yang sudah rapi lengkap dengan rambut yang diikat ekor kuda.
"Bahannya sudah siap semua, Non. Bibi perlu ikut?" tanya bibi kepada y/n.
"Gausah, Bi. Pulang cepet aja, Bi. Jalan-jalan bareng mang Jongin sama anak-anak Bibi." kata y/n lalu memasukkan semua bahan masakan ke tasnya.
"Nanti kalau tuan dateng dan bibi lagi pergi gimana, Non?" tanya bibi khawatir.
"Papa lagi di Australia, liburan sama jalangnya." Kata y/n.
"Non tau darimana?" tanya bibi.
"Dari om Wonpil." kata y/n.
"Ohh, bawahannya tuan di kantor?" tanya bibi lagi.
"Iya, yaudah y/n pergi dulu ya, Bi. Kalo mau jalan-jalan pake mobil juga gapapa, dadah bibi." kata y/n lalu keluar.
"Mang, motor udah siap?" tanya y/n kepada Jongin.
"Sudah, Non." kata Jongin membusungkan dadanya bangga.
"Makasih, Mang. Hari ini libur dulu aja, Mang. Quality time keluarga." kata y/n lalu pamit kepada Jongin.
Y/n lalu melajukan motornya menuju apartement yang biasa dikunjunginya, sebenarnya mood y/n sedang tidak baik, apalagi kalau bukan karena masalah kemarin. Tapi sebisa mungkin y/n menyembunyikan itu karena tidak ingin membuat orang lain kerepotan.
"Pagi, Pak Jongdae." kata y/n menyapa satpam yang lewat.
"Mau ngecek anak-anak kaya biasanya ya, mbak?" tanya Jongdae.
"Iya, Pak. Permisi ya, Pak." kata y/n sopan lalu memasuki lift dan pergi ke lantai 7.
"Loh, dek y/n? Apa kabar, kok jarang kelihatan?" tanya seseorang yang masuk ke lift saat di lantai 5.
"Baik, mas. Mas Jinjin apa kabar?" y/n bertanya kepada pemuda yang masuk tadi.
"Baik." Kata Jinjin.
"Yaudah saya duluan ya, mas." kata y/n lalu keluar dari lift.
Saat keluar y/n akhirnya menghela nafas, dan memejamkan matanya sebentar.
'Susah anjir, ini mood gabisa diajak kompromi banget.'
Y/n lalu menggelengkan kepalanya, menarik nafas lagi dan memasang senyuman sebelum membuka pintu.
"Pagi." pintu dibuka, ternyata anak-anak itu sedang bersantai diruang tengah.
"KAK Y/N!" teriak Ayeon lalu berlari, diikuti oleh Jina. Y/n lalu menggendong keduanya, tapi hanya sebentar, mereka berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandel | Castle J ✔
أدب الهواة"Lo siapa sih. Ngapain sampe sini?" - Park y/n "YA LO BONYOK MASA GUE BIARIN!" - Son Sungjun ❝Ini tentang Sungjun saat dia memberikan hatinya kepada seseorang yang lebih indah dari senja di laut.❞ Enjoy!♡ ~ Slynnex Status: complete