Sudah sekitar 1 bulan Sungjun mulai dekat dengan y/n dan y/n juga tidak lagi menghindari Sungjun, bahkan jantung Sungjun semakin berdetak kencang bila mengobrol dengan teman sebangkunya itu.
"Hm sianjing. Y/n, ini gimana?" tanya Sungjun.
Maklum, sekarang mereka sedang latihan ujian matematika minat untuk ujian tengah semester, terlebih lagi siang ini sedang sangat panas, membuat otak mereka terasa ingin meledak, untung satu jam lagi sekolah selesai.
"Nomor 10-30 apa? Gue kurang itu doang."
Y/n yang merasa emosinya sedikit naik karena pertanyaan Sungjun langsung menghadap Sungjun dan menatap pemuda itu dengan tajam, tapi wajah Sungjun malah memerah.
"Heh, njing. Lo tanya apa ngerampok?"
"Hehehe, gajadi, canda-canda, udah kerjain lagi sana," kata Sungjun sambil memutar kepala y/n kembali menghadap ke bukunya yang lalu ditepis oleh y/n.
"Y/n, 20 gimana?" tanya Sungjun lagi.
"Lo di Amerika ngapain ajasih? Begonya melebihi Hwamin tau gak?" tanya y/n kesal.
Hwamin yang ada di depannya hanya bisa menahan emosi dan mengatur nafas.
Triringg triringg
"Suara HP siapa itu?" tanya Taeyong si guru matematika minat.
"Saya, Pak," kata y/n sambil mengangkat tangannya.
"Diangkat dulu diluar ya," kata Taeyong, y/n lalu mengucapkan terimakasih dan mengangkat panggilan tersebut diluar kelas.
"Halo, Pak Jongdae, ada apa?" tanya y/n kepada Jongdae yang meneleponnya.
"Aduh itu, mbak, Taesoo sama Dongmin belum pulang dari supermarket depan, padahal udah satu jam," kata Jongdae dengan nada khawatir.
"Pak Jongdae sekarang tolong cari disekitar supermarket ya, saya kesana sekarang."
Y/n segera memasukkan HP ke saku roknya dan meminta izin kepada Taeyong, lalu kembali ke bangkunya dengan terburu-buru.
"Hyuk, bawa motor?" tanya y/n.
"Ga bawa, gue sama Hwamin pake mobil tadi," jawab Junhyuk.
"Apasih? Kenapa?" tanya Hwamin khawatir.
"Taesoo Dongmin udah sejam ga balik ke apartement," kata y/n lalu merapihkan tasnya.
Seisi kelas bingung dengan apa yang dilakukan y/n.
"Min, gausah ikut, nanti kalo pulsek bawain aja tas gue ya, gue susah kalo bawa sekarang," kata y/n lalu beranjak dari tempatnya.
"Lo mau kemana?" tanya Sungjun setelah berhasil menarik tangan y/n untuk menghentikan gadis itu.
"Mau pinjem motornya Minjae," kata y/n lalu berlari keluar kelas.
Sungjun segera mengambil kunci motor dan jaketnya dari dalam tas, berlari dengan kencang untuk menyusul y/n yang menuju ke kelas Minjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandel | Castle J ✔
Fanfiction"Lo siapa sih. Ngapain sampe sini?" - Park y/n "YA LO BONYOK MASA GUE BIARIN!" - Son Sungjun ❝Ini tentang Sungjun saat dia memberikan hatinya kepada seseorang yang lebih indah dari senja di laut.❞ Enjoy!♡ ~ Slynnex Status: complete