Rencana

1K 183 134
                                    

"Y/n, lo mau ke kantin nggak nanti istirahat?" tanya Hwamin kepada y/n yang duduk di belakangnya.

Sudah lebih dari satu bulan sejak kejadian Taesoo dan Dongmin yang menghilang, dan di bulan Maret ini perlahan-lahan teman-teman y/n juga melupakan kejadian saat y/n pulang dengan kondisi berantakan, kecuali Sungjun dan Junhyuk yang dipaksa berbohong oleh y/n, serta Hwamin yang masih yakin y/n menyembunyikan sesuatu darinya.

"Gamau, gue mau tidur di rooftop kaya biasanya."

"Lo yakin? Kita mau bahas sesuatu yang penting," kata Junhyuk.

"Yang kata Minjae di grup? Minjae lo percaya? Alah paling ga penting," kata y/n masih menolak.

"Tapi kata Minjae ini penting banget, ikut aja ayo," bujuk Sungjun.

Untuk topik kali ini Sungjun paham karena dia sudah masuk grup chat yang berisi y/n, Hwamin, Junhyuk, Minjae, Huijun dan Seungmin.

"Gamau."

"Ntar lo ketinggalan mampusin," kata Hwamin lalu menyentil dahi y/n.

"Sakit, bego," y/n lalu memukul kepala Hwamin.

"Mending ikut aja, lo kan jarang ke kantin," Junhyuk masih berusaha membujuk y/n.

"Heh, kok lo maksa-maksa? Lo kembarannya Kahi? Iya?" tanya y/n berusaha menyudutkan Junhyuk.

"Heh, pacar gue lo marahin?" kata Hwamin ngegas.

"Oh, lo milih pacar lo daripada gue? Makasih 3 tahunnya, Min."

"Udah anjir udah, masa lo bertiga berantem?" kata Sungjun.

"Hah? Berantem?" tanya Junhyuk.

"Siapa yang berantem?" tanya Hwamin.

"Kita berantem maksud lo?" tanya y/n.

Lalu Sungjun mengangguk untuk menjawab pertanyaan mereka.

"Hah? HAHAHAHA," tawa keras dari Hwamin dan Junhyuk membuat satu kelas kaget.

Y/n hanya menggelengkan kepala dan menahan tawa.

"Kita ga berantem, itu bercandaan doang," Hwamin menyeka air matanya yang keluar akibat tertawa.

"Sumpah lawak," Junhyuk masih tertawa, bahkan mulai memukul-mukul meja.

Sungjun yang merasa malu menjadi kesal dan memukul kepala Junhyuk dengan pena miliknya.

"Yaudah sih, anjir."

- わがままな -

Kringg kringg

"Ga ikut beneran nih?" tanya Hwamin yang melihat y/n beranjak dari kursinya.

"Engga, udah dibilang juga,"

"Yaudah skuy kantin," ajak Junhyuk lalu menggandeng tangan Hwamin.

Sungjun yang melihatnya sedikit iri.

'Kapan gue gandeng tangannya y/n? Eh engga njir, gak.'

"Yang lain mana?" tanya Sungjun pada Seungmin karena belum ada tanda-tanda kehadiran dari Huijun dan Minjae.

"Lagi rusuh tuh beli bakso, lo juga pesen dulu sana," kata Seungmin lalu memakan batagornya.

"Kamu mau apa, yang?" tanya Junhyuk kepada Hwamin.

Bandel | Castle J ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang