"Ini cara gue membalas dendam. Membalas dua orang sekaligus." - (Namakamu)
"Aku yang akan membuat kamu sadar. Balas dendammu cuma akan berakhir sia - sia." - Iqbaal
🌻🌻🌻
Cerita ini 11:12 dengan drama Thailand Game Saneha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iqbaal membuka pintu ruang kerja Herman dan masuk ke dalam setelah sekretaris Herman memanggilnya agar menemui Herman di ruangannya. Iqbaal rasa Herman ingin mengetahui tentang kontrak pernjanjian.
"Om manggil aku?"
"Iya. Om mau nanya sesuatu sama kamu."
Iqbaal mengangkat alisnya. "Om mau nanya soal kontrak perjanjian?"
Herman menggeleng. "Apa (Namakamu) masih berhubungan dengan Mark? Om tadi gak sengaja denger pembicaraan karyawan tentang kejadian yang di lobi."
"Sepertinya begitu om. Memangnya kenapa?"
"Om gak suka laki - laki itu. Om gak mau (Namakamu) punya hubungan sama Mark."
Iqbaal tahu apa yang membuat Herman tidak menyukai Mark apalagi hubungannya dengan putrinya. Sejak awal dia tahu hanya saja dia tidak ingin terlibat pada hal yang bukan ranahnya.
"(Namakamu) berencana memperkenalkan Mark ke om dan tante Vivi."
"Dia bilang kapan?"
"Besok malam om."
"Iqbaal om mau minta tolong. Bantu om supaya rencana (Namakamu) gagal."
"Tapi om…"
"Om percaya sama kamu." Potong Herman penuh penegasan.
Iqbaal diam. Bagaimana caranya dia menggagalkan makan malam yang direncanakan (Namakamu)? Jika dia melakukan itu, (Namakamu) sudah pasti akan marah kepadanya. Gadis itu bahkan tidak pernah ramah di depannya.
Mungkin nanti dia pikirkan cara untuk menggagalkan rencana makan malam (Namakamu). "Kalau gitu aku balik ke ruanganku dulu om." Pamitnya dibalas anggukan.